Menurut Nadiem, keamanan bagi guru dan murid adalah hal yang utama. Dia mengungkapkan bahwa kejadian ini adalah yang penting karena telah menyangkut keamanan guru dan murid.
"Jadinya ini benar-benar suatu isu yang sangat penting karena keamanan murid dan guru kita itu nomor satu ya, pastilah," tutur Nadiem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/11) pukul 08.30 WIB. Saat itu masih proses belajar-mengajar. Para siswa sempat tertimbun reruntuhan dan dievakuasi satu per satu.
Dua korban tewas ialah Irza Almira (8), murid kelas II-A; dan guru pengganti Sefina Arsi Wijaya (19). Sedangkan 11 murid yang luka di bagian kepala dan patah tulang karena tertimpa reruntuhan dibawa ke RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan untuk mendapat perawatan intensif.
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini