Maka dari itu, Neni menilai tindakan yang dilakukan oleh korban ledakan septic tank di Cakung itu nyeleneh. Diketahui, korban berinisial SI itu membakar koran di lubang septic tank untuk memastikan gas metana kosong. Padahal, gas metana memiliki sifat yang mudah terbakar.
"Yang terjadi kemarin, dia sudah memompa. Dia beranggapan gasnya sudah kosong. Dia kemudian membakar kertas koran untuk memastikan gas sudah kosong. Nah itu suatu kecerobohan yang luar biasa. Tidak ada itu prosedur seperti itu di dalam konsep septic tank. Itu justru memancing bahaya. Membakar koran di septic tank itu ide yang nyeleneh," paparnya.
Sebelumnya, diberitakan peristiwa ledakan septic tank itu terjadi di rumah Agus di RT 16/03 Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (4/11). Saat itu pemilik rumah memanggil korban untuk menyedot WC di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak lama setelah itu, korban mengambil uang dan hendak pamit pulang ke pemilik rumah. Namun tak diduga, tiba-tiba, septic tank meledak dan mengeluarkan suara cukup besar. Akibat kejadian itu, korban kemudian terjatuh ke dalam septic tank. Korban pun dinyatakan meninggal dunia.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih menyelidikinya. Polisi menduga, ledakan itu terjadi karena gas yang menumpuk puluhan tahun.
"(Penyebab ledakan akibat) gas yang terendap puluhan tahun dalam septic tank kena api," ujar Kanit Reskrim Polsek Cakung AKP Tomi Sirait dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).
(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini