Raymundus menyebut keributan itu terjadi setelah rapat diskors dan dia hendak pulang. Dia menepis anggapan bahwa dia adu jotos dengan anggota DPRD itu.
"Jadi kalau adu jotos tidak. Itu video itu dibuat video itu pada saat sidang sudah diskors dan saya sudah jalan mau pulang. Tapi anggota DPRD ini kan dia meruak-meruak karena usulan pemerintah daerah tidak mau terima karena itu menggiring pemerintah daerah untuk melanggar aturan," kata Raymundus Sau Fernandes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat keributan terjadi, Raymundus mengaku meminta Fabianus tidak mencederai forum rapat paripurna.
"Saya menyampaikan kepada anggota DPRD bahwa gunakan forum terhormat ini yang beretika, jangan menggunakan forum ini untuk mencaci maki orang dan menganggap pemerintah daerah ini semuanya pencuri," katanya.
Sampai saat ini, Raymundus mengaku belum tahu kapan rapat terkait APBD TTU 2020 ini dilanjutkan. Namun dia menegaskan pihaknya bakal tetap menolak rekomendasi dari DPRD.
"Kami tetap konsisten mengajukan nota keuangan berdasarkan KUA-PPAS yang telah kami ajukan dan kami tidak ikuti yang diminta oleh DPRD, yang dialihkan ke PU itu," katanya.
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini