"Ah... Ade Armando. Dia sepertinya 'menikmati' pekerjaannya mem-bully Anies. Saya tidak terkejut dan saya yakin Pak Anies tahan banting. Seperti Pak Anies katakan dipuji tidak terbang, dicaci tidak tumbang," kata Syarif kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syarif menganggap kritik Ade tidak memecahkan masalah DKI. Dia mengatakan pendapat Ade Armando sesat.
"Ade tidak menawarkan pemecahan masalah. Justru dia jadi masalah itu sendiri. Pendapat Ade Armando dangkal dan sesat!" tegas Syarif.
"Seorang intelektual itu harus jadi pemecah masalah. Kritik boleh tapi kalau sudah begitu bukan lagi kritik, tapi pembunuhan karakter Anies dan merusak tata krama yang harusnya dijunjung tinggi oleh siapa pun dalam menyampaikan pendapat," imbuhnya.
Ade Armando juga dianggap tak memahami Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
"Dia nggak paham apa itu KUA-PPAS. Belajar dululah ya," katanya.
Sebelumnya, Ade Armando mengakui bahwa dia mengunggah sendiri meme Anies berwajah Joker di akun Facebook-nya. Ade mengatakan rencana anggaran untuk pengadaan lem Aibon itu menzalimi rakyat.
"Itu kan posting-an untuk menyindir apa yang dilakukan Pemerintah DKI yang mau membeli lem Aibon, pulpen, beli server, dalam jumlah yang luar biasa, tidak masuk akal, itu kan artinya menyedot uang rakyat, itu menzalimi rakyat, jadi dengan kata lain itu adalah kejahatan dan kita harus protes dengan apa yang dilakukan oleh Anies itu, itu sebuah bentuk protes terhadap Anies. Nggak cuma itu, kalau Anda baca akun saya, hampir setiap hari saya kasih meme, memang itu saya arahkan kepada Anies," kat Ade Armando. (idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini