Keluarga Makamkan Jasad Ibu di Makassar yang 3 Hari Dipeluk Anaknya

Keluarga Makamkan Jasad Ibu di Makassar yang 3 Hari Dipeluk Anaknya

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 29 Okt 2019 16:06 WIB
Lokasi kos perempuan yang ditemukan meninggal dunia di Tamalate, Makassar, Senin (28/10). (Dok. Istimewa)
Makassar - Keluarga telah memakamkan jenazah ibu berinsial M yang ditemukan di kamar kos Bontonompo, Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jasad sang ibu sebelumnya ditemukan dalam kondisi sedang ditunggui anak perempuannya yang masih berusia 2 tahun.

"(Dimakamkan) di Panaikang (Makassar) ji," ujar Lina selaku sepupu suami korban kepada wartawan di RS Bhayangkara Polda Sulsel, Jl Andi Mappaoddang, Makassar, Selasa (29/10/2019).


Jenazah M sebelumnya disemayamkan di sebuah gereja di Jl Tupai, Makassar, pukul 14.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga M menolak memberikan izin autopsi kepada polisi untuk mengungkap penyebab kematian korban. Namun polisi tetap berupaya menyelidiki penyebab kematian korban.

"Keluarganya menolak (autopsi). Namun kita masih cari-cari informasi lain. Tapi kan tanda-tanda kekerasan tidak ada, kunci kos tidak ada perusakan. Sementara tidak ditemukan perbuatan pidana," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat dimintai konfirmasi terpisah.

Lina, sepupu suami MLina, sepupu suami M (Hermawan Mappiwali/detikcom)




Sebelumnya diberitakan, M ditemukan tak bernyawa di dalam kamar kosnya di daerah Tamalate, Makassar. Di dalam kamar tersebut juga ditemukan anak perempuannya yang berusia 2 tahun. Polisi menerima kabar ini pada Senin (28/10) pukul 16.30 Wita.

Bocah ini ditemukan tim polisi sedang memeluk jasad ibunya yang tergeletak di depan kamar mandi kos. Penemuan mayat ini berawal dari laporan warga yang curiga karena mencium bau menyengat dari kos tersebut.

Tim dokter polisi sudah melakukan pemeriksaan awal pada jasad korban. Tidak ditemukan tanda kekerasan.


Saat ini, putri M tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Bocah ini mengalami trauma psikis. Psikolog menyebut bocah ini mengalami trauma sedang. Rencananya akan dilakukan pemeriksaan psikologis lanjutan, termasuk trauma healing.

"Dia bingung apa yang harus dilakukan. Nah dilihatnya dari mana bahwa dia tampak trauma, tidurnya dia di hari pertama dan hari kedua, dia gelisah, dia setiap saat teriak 'mama, mama,'" ujar Hairiyah di RS Bhayangkara Polda Sulsel, Jl Andi Mappaoddang, Makassar, Selasa (29/10).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads