Minta Aparat Tak Represif, Massa BEM SI Bawa 5 Foto Korban Demo Ricuh

Minta Aparat Tak Represif, Massa BEM SI Bawa 5 Foto Korban Demo Ricuh

Farih Maulana - detikNews
Senin, 21 Okt 2019 17:35 WIB
Massa BEM SI membawa lima foto korban demo ricuh yang tewas (Farih Maulana/detikcom)
Jakarta - Massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membawa lima foto korban tewas akibat demo ricuh. Selain sebagai bentuk solidaritas, mereka sengaja membawa foto korban untuk mengingatkan aparat keamanan agar tidak represif.

"Sebagai mengenang saja, ini juga bentuk solidaritas kami. Saya berpesan untuk polisi, mereka itu digaji oleh uang rakyat. Seharusnya mereka berjuang bersama kami sebagai rakyat. Tak seharusnya mereka bertindak refresif hingga ada korban," kata mahasiswa IPB, Muhammad Guruh, di area Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (21/10/2019).


Kelima foto korban yang dibawa yakni Bagus Putra Mahendra, Maulana Suryadi, Akbar Alamsyah Rahmawan, serta dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari bernama Randi dan M Yusuf Kardawi. Foto dalam pigura tersebut dibawa lima mahasiswa yang berdiri berjejer di barisan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa awalnya hendak demo di depan Istana Negara. Namun mereka dibendung polisi di area Patung Kuda.


Tampak massa membawa bendera BEM masing-masing universitas. Selain itu, massa juga membawa sejumlah poster dengan berbagai tulisan yang mengungkapkan ingin bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Beberapa poster yang dibawa berbunyi "Bapak Presiden Terzeyeng, Aku Ingin Bertemu" dan "Negara jahat lahir dari negara baik yang ditunggangi oligarki".
Halaman 2 dari 1
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads