Aksi di Patung Kuda, Ketua BEM Unpad Kritik Penghadangan ke Jakarta

Aksi di Patung Kuda, Ketua BEM Unpad Kritik Penghadangan ke Jakarta

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 21 Okt 2019 17:19 WIB
Demo Mahasiswa di Patung Kuda (Foto: Bil/detikcom)
Jakarta - Ketua BEM Universitas Padjadjaran Imam Syahid ikut dalam aksi Aliansi BEM SI di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta. Imam mengaku banyak mahasiswa Unpad yang tak bisa ikut karena dihalangi di perjalanan.

"Kita disuruh putar balik kawan-kawan, mahasiswa Universitas Padjadjaran jauh-jauh modalnya cuma 2, uang dan jiwa, disuruh putar balik," kata Imam saat orasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam mengatakan, perjalanan dari Universitas Padjadjaran menuju Jakarta harusnya bisa ditempuh dengan waktu 3 jam. Namun karena panghadangan, mereka butuh waktu hingga 8 jam.

"Padjadjaran harusnya jaraknya cuma 3 jam dari kampus kita menuju Jakarta, tapi kemudian itu berubah menjadi 8 jam, bukan karena macetnya Jakarta, bukan karena penuhnya mobil di Jakarta, tapi kita dihadang, kita dilarang," ucapnya.



Dia menegaskan, aksi mahasiswa tak betujuan memakzulkan Presiden Joko Widodo. Dia juga mengkritisi cara aparat mengamankan aksi mahasiswa.

"Kenapa mahasiswa yang bermodal suara dan nurani yang menyala dilarang dengan pagar-pagar berduri? Kita tidak ingin makzulkan presiden, tapi dengan segala doa, jangan presiden dimakzulkan dengan nurani yang kotor karena oligarki," kata dia.



Seperti diketahui, hari ini Aliansi BEM SI melakukan aksi unjuk rasa sejak siang. Mereka awalnya berniat melakukan aksi di depan istana namun tertahan di Patung Kuda.

Hingga pukul 17.00 WIB, mahasiswa masih terus melakukan aksi. Mereka kini berorasi di depan Gedung Sapta Pesona Jalan Medan Merdeka Barat.
Halaman 2 dari 2
(abw/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads