PR Jokowi soal Kasus HAM Tak Tuntas dalam 5 Tahun, Ini Alasan Istana

PR Jokowi soal Kasus HAM Tak Tuntas dalam 5 Tahun, Ini Alasan Istana

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 18 Okt 2019 12:24 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Selama lima tahun di pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta menyelesaikan menuntaskan kasus HAM berat. Istana mengungkap kesulitan pemerintahan Jokowi menuntaskan kasus ini.

"Masalahnya ini, persoalan masa lalu yang cukup lama sehingga kebutuhan-kebutuhan yang bisa mendukung atas terlaksananya hukum berjalan baik, bukti, saksi unsur-unsur inilah yang menghambat penyelesaian secara tuntas," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2019).

Pendekatan non-yudisial pernah diupayakan untuk menuntaskan kasus HAM. Namun pendekatan ini menjadi polemik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu, perlu ada upaya baru. Jangan pendekatan hukum melulu, tapi juga non-yudisial dikedepankan. Begitu kita kedepankan non-yudisial, berbagai pandangan berkembang jadi sulit," ujar Moeldoko.


Moeldoko juga sudah berkomunikasi dengan LPSK. Moeldoko berharap persoalan ini bisa dituntaskan.

"Saya juga sudah komunikasi LPSK. LPSK bekerja untuk memikirkan korban-korban masa lalu, bagaimana pembiaran-pembiaran secara terbatas dilakukan. Pendekatan bermartabat, bagaimana bisa diterima semua pihak, melihat presiden menerima sangat kuat untuk bisa diselesaikan," katanya.

Ia menambahkan, Jokowi berkomitmen menuntaskan kasus HAM masa lalu. Moeldoko mencontohkan saat Jokowi menerima massa aksi Kamisan di Istana.

"Sebenarnya upaya ke sana cukup kuat... ini ditandai presiden menerima aksi Kamisan, bukan dari sisi Trisaksi, tapi korban lain, diajak bicara dan diundang para pemangku kepentingan, ada Jaksa Agung, Menkumham. Ini menandakan presiden (ingin) menyelesaikan (kasus HAM)," kata Moeldoko.



Tonton video Survei Parameter Politik: 41% Responden Puas Kinerja Jokowi:

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads