Menurutnya, saat ini program Anies dinilai sama dengan program-program yang telah berjalan dan diberi nama yang berbeda. Dia mencontohkan soal revitalisasi program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang diusung Ahok dan program Taman Maju Bersama yang dijalankan Anies.
"Program Taman Maju Bersama, misalnya, program yang juga kemarin hanya membahas konsep. Kemudian terdapat di lapangan yang dibangun itu pun lebih kepada revitalisasi taman yang sudah ada diperbagus, kemudian dikirim jadi Maju Bersama," kata Joga.
"Kita terjebak kepada program-programnya itu saja, tetapi lebih kepada terjebak kepada perbedaan nama itulah yang membuat gubernurnya menjadi ahli tata kata-kata," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senada dengan Joga, pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menyebut sebaiknya program yang telah berjalan dan bermanfaat untuk publik tidak dihapus. Namun Anies dinilai perlu mencari cara lain untuk memperbaiki masalah yang belum diselesaikan.
"Tolong program yang sudah berjalan dengan baik dan dinikmati oleh publik Jakarta jangan dihapus, terus kan ada sebagai gubernur baru carilah hal-hal yang belum tersentuh oleh gubernur sebelumnya," kata Agus.
(dwia/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini