Gerindra Pastikan Amandemen UUD 1945 Tak Recoki Urusan Jabatan Presiden

Gerindra Pastikan Amandemen UUD 1945 Tak Recoki Urusan Jabatan Presiden

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Sabtu, 12 Okt 2019 13:29 WIB
Ahmad Riza Patria (Azizah/detikcom)

Menurut Riza, amandemen UUD 1945 akan memberi ruang adanya haluan negara. Riza menyebut haluan negara penting untuk memberi arah pada kebijakan pemerintah, siapa pun presidennya.

"Yang baik itu ya kebijakan Indonesia itu adalah kebijakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, bukan kebijakan presiden terpilih saja, tapi juga kebijakan yang bisa mengakomodasi visi-misi program dari pasangan calon lain atau capres-cawapres lain, dari tokoh-tokoh yang lain, dari partai-partai yang ada, dari ormas, dari akademisi, dari para pakar, para ahli," ujar Riza.

"Jadi semualah komponen bangsa harus bersatu menyampaikan kebijakan yang baik bagi kepentingan bangsa dan negara. Dan itu harus dituangkan di GBHN," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, wacana amandemen UUD 1945 terkait GBHN menimbulkan kekhawatiran akan melebar. Kekhawatiran sekelompok masyarakat itu disampaikan Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani.



Dia mengatakan ada kelompok masyarakat yang khawatir pembahasan amandemen menjalar ke pasal-pasal lain, seperti pemilihan presiden hingga masa jabatan kepala negara.

"Sebagai sebuah kemungkinan atau kekhawatiran bahwa itu bisa melebar ke kanan-ke kiri saya kira bisa, karena istilahnya begitu GBHN diamandemen menjadi sebuah ketetapan MPR dan masuk dalam UUD, maka kemudian ada sisi lain yang harus dipertimbangkan," kata Muzani, Senin (7/10).

"Misalnya GBHN itu berdiri sendiri atau bagaimana, ukurannya bagaimana bahwa presiden telah melaksanakan GBHN, maka kemudian berpikir mandataris MPR lagi karena GBHN yang membuat MPR, presiden harus melaksanakan GBHN berarti presiden menjadi mandataris MPR. Kalau sudah mandataris MPR berarti presiden dipilih oleh MPR. Sebagai kemungkinan, itu mungkin terjadi, mungkin," sebut Muzani.

(azr/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads