Riza menuturkan partainya akan konsisten berjuang untuk kepentingan rakyat. Menurut dia, tak jadi masalah bagi Gerindra jika tak bergabung dalam pemerintahan.
"Kemarin bertemu Pak Jokowi kan Pak Prabowo sudah sampaikan, kami siap membantu pemerintah jika diperlukan. Jika tidak, kami akan tetap membantu pemerintah dengan jadi partai penyeimbang. Jadi artinya bagi kami bahwa yang paling penting bukan ada di dalam atau di luar pemerintahan, tapi sejauh mana kontribusi kita kepada negara, kepada rakyat," tutur Riza.
Menurut Riza, yang terpenting adalah kontribusi positif yang diberikan kepada negara. Karena itulah, tak jadi masalah bagi Gerindra apakah akan berada di dalam atau di luar pemerintahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Itu yang jadi penting untuk Gerindra hari ini. Tidak mesti harus di dalam, di luar. Di luar atau di dalam tidak penting, yang penting kontribusi positif bagi negara," lanjutnya.
Riza pun menampik isu pihaknya salah menempatkan Ahmad Muzani dalam perebutan kursi Ketua MPR. Menurutnya, sosok Muzani mumpuni sebagai Sekjen Gerindra dan telah menjadi pimpinan MPR sebelumnya.
"Tapi kami sudah pas mencalonkan Pak Muzani karena memang sebelumnya wakil di MPR, posisinya juga di partai sebagai sekjen. Jadi memang ada urut-urutannya," ujar Riza.
Saat ditanya apakah seharusnya Gerindra mencalonkan Fadli Zon, Riza menyebut perlu ada pergantian pimpinan. Menurutnya, Fadli lebih ahli untuk urusan luar negeri. Apalagi Fadli Zon juga sudah pernah menjabat Wakil Ketua DPR di periode sebelumnya.
"Gantianlah, kan sudah jadi Wakil (Ketua) DPR. Pak Fadli Zon itu ahlinya di luar negeri dia," tukas Riza.
(azr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini