Pada Kamis (10/10), Wiranto ditusuk pria bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara. Dia diamankan bersama istrinya, FD. Peristiwa itu terjadi di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.
Berikut kronologi penusukan Wiranto versi PB Matla'ul Anwar:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
09.00 WIB
Wiranto tiba di Lapangan Menes menggunakan helikopter. Kemudian Wiranto menuju Universitas Matla'ul Anwar (Unma) menggunakan mobil.
Jarak dari Lapangan Menes menuju Unma sekitar 7 km.
"Beliau datang pakai helikopter, 7 kilometer dari kampus," ujar Syadeli saat dihubungi detikcom, Jumat (11/10/2019).
09.30 WIB
Acara peresmian dimulai. Acara berlangsung hingga sekitar pukul 11.00 WIB.
Sekitar 11.00 WIB
Sebelum meninggalkan Unma, Wiranto sempat ramah tamah dengan pengurus Unma. Wiranto juga sempat berdialog dengan perwakilan BEM Unma yang ingin menyampaikan aspirasi.
"Karena ketua BEM-nya ingin menyampaikan aspirasi, nggak ada demo nggak ada apa-apa," ujar Syadeli.
Setelah itu, Wiranto sempat berfoto bersama bupati dan jajaran TNI-Polri. Wiranto kemudian masuk ke mobil dan pergi ke alun-alun Menes untuk kembali ke Jakarta melalui helikopter.
Sekitar Pukul 11.30 WIB
Wiranto meninggalkan Unma sekitar pukul 11.30 WIB. "Selesai Umna itu setengah dua belasan," ujar Syadeli.
Kepulangan Wiranto didampingi Ketua Majelis Amanah Unma, Irsyad Djuaeli. Namun, Irsyad sendiri tidak mengantar ke alun-alun Menes karena pulang ke Serang.
Terjadi penyerangan terhadap Wiranto oleh Abu Rara. Dia menderita dua luka tusukan di tubuh depannya akibat penyerangan tersebut. Wiranto ditusuk menggunakan kunai, salah satu senjata tajam yang biasa dipakai ninja.
Wiranto diserang sesaat keluar dari mobil.
Selain itu, ada tiga korban luka lainnya, yakni Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, Fuad dan ajudan danrem. Kapolsek Menes sendiri mengalami luka di bagian punggung karena diserang FA, istri Abu Rara. FA berpura-pura bersalaman, lalu melakukan penyerangan.
Wiranto lalu dilarikan ke RSUD Pandeglang untuk penanganan awal. Setelah itu, Wiranto diterbangkan ke RSPAD Jakarta. Wiranto menjalani operasi gara-gara luka tusuk di perut tersebut.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini