Maros - Kasat Reskrim Polres Majene AKP Pandu Arif Setiawan bersama dua anggotanya diduga dipukuli sejumlah napi Lapas klas IIa Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Namun, dugaan adanya pemukulan ke polisi dibantah pihak Lapas Klas II A Maros.
"Enggak ada pemukulan, kalau terjadi pemukulan berarti kematian itu. Karena 600 lawan tiga. Cuman dikejar pakai batu keluar (Lapas)," kata Kalapas Klas II A Maros, Indra Setiabudi di Kabupaten Maros, Rabu (9/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut kericuhan yang terjadi pada Minggu (6/10) kemarin, tidak berlangsung lama. Bahkan penghuni lapas kembali beraktifitas biasa usai kejadian itu.
"Kalau mereka (tahanan) serius kantor sudah hancur, sudah hancur dan kebarakan. Ini mereka langsung salat habis kericuhan lima menit," terangnya.
"Mereka (polisi) luka karena jatuh bagaimana mereka dikejar dan jatuh baru beton di penjara kan," imbuhnya.
Malahan, Indra menyebut polisi terlebih dahulu melepaskan tembakan di dalam lapas sehingga membuat warga binaan menjadi panik.
"Ini awalnya miskomunikasi, andai anggota salah satu kasat reskrim pada saat itu tidak membuang tembakan mungkin hal ini tidak terjadi. Karena biasanya pengawalan masuk ke dalam berlangsung aman," kata Indra.
Indra mengatakan saat polisi masuk ke dalam lapas ada suara-suara yang diteriakkan oleh para tahanan. Namun, dia menyebut suara-suara itu adalah yang biasa terjadi di dalam sana.
"Hanya karena ada suara suara itu biasa di penjara. Kemudian Pak Kasat yang berada jauh dari tempat penggeledahan kemudian berinisiatif masuk ke dalam lapas, area maximum security. Tanpa kita duga beliau membuang tembakan dua kali," ungkapnya.
Akibat bunyi tembakan itulah, kata Indra, yang memicu warga binaannya melakukan pelemparan. Menurutnya, pelemparan ini dilakukan karena warga binaannya kaget.
Pemukulan itu terjadi saat 3 polisi tersebut datang ke Lapas Maros, Minggu (6/10), untuk menangani kasus penipuan yang diduga melibatkan napi dalam lapas. Dalam kejadian itu, Kasat Reskrim Polres Majene AKP Pandu Arif Setiawan dan 2 anggotanya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini