Jembatan Maut yang Sering Dilalui Siswa di Pidie Mulai Diperbaiki

Jembatan Maut yang Sering Dilalui Siswa di Pidie Mulai Diperbaiki

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 08 Okt 2019 14:32 WIB
Jembatan gantung di Pidie mulai diperbaiki. (Foto: Dok. Kades Keutapang Aree Jawahir)
Banda Aceh - Jembatan gantung di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh yang kondisinya memprihatinkan mulai diperbaiki. Lantai jembatan yang dilalui siswa sekolah ini sudah mulai dibongkar.

"Alhamdulillah sejak kemarin jembatan mulai diperbaiki. Kami sangat bersyukur," kata Kepala Desa Keutapang Aree, Kecamatan Delima, Jawahir, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/10/2019).

Para pekerja mulai membongkar lantai jembatan yang sudah lapuk sejak Senin (7/10) kemarin. Kondisi jembatan saat ini sudah tidak ada lantai lagi dan untuk sementara tidak dapat dilalui.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pembongkaran lantai ini menjadi tahap awal pembangunan Jembatan sepanjang 40 meter itu. Menurut Jawahir, dirinya dua minggu lalu diperintahkan camat setempat untuk mengukur panjang serta lebar jembatan.

"Kami sangat berterima kasih untuk semua pihak yang turut membantu sehingga jembatan ini telah diperbaiki, terutama kepada Wakil Bupati Pidie," jelas Jawahir.

Pembangunan jembatan ini rencananya menggunakan anggaran yang diusulkan dalam APBK-Perubahan Pidie. Setelah pembangunan diharapkan jembatan itu dapat dimanfaatkan kembali warga terutama pelajar.





Sementara itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh Taqwaddin mengaku akan menurunkan tim untuk melakukan investigasi pada sore nanti. Mereka akan melihat langsung ke lokasi apakah jembatan tersebut sudah diperbaiki atau belum.

Menurut Taqwaddin, pihaknya sesuai dengan Peraturan Ombudsman No 26 Tahun 2017, terhadap kasus-kasus pelayanan publik yang berisiko membahayakan nyawa manusia seperti jembatan rusak yang masih dipergunakan, maka Ombudsman menerapkan sistem RCO (Reaksi Cepat Ombudsman).

"Sehingga untuk kasus jembatan tersebut, saat kami mendapat informasi, langsung saya komunikasi dengan Pak Fadhlullah selaku Wakil Bupati Pidie," jelas Taqwaddin dalam keterangan kepada wartawan.



Seperti diketahui, kondisi jembatan gantung yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Delima, Pidie, Aceh sebelumnya sangat memprihatinkan. Saat melewati jembatan lapuk tersebut, para siswa seolah bertaruh nyawa, ada siswa yang pernah tercebur ke sungai dan warga terperosok.

Jembatan sepanjang 14 meter ini membelah sungai Krueng Baro yang terletak di Desa Keutapang Aree, Kecamatan Delima. Jembatan lapuk ini menghubungkan tiga desa yakni Pante Aree, Keutapang Aree, dan Mesjid Aree dengan jalan aspal yang dilintasi angkutan umum.

Saat ini, kondisi jembatan sudah tidak layak untuk dilewati. Beberapa bagian jembatan sudah bolong dan tidak ada lantai. Selain itu, papan yang dipakai juga sudah lapuk. Jika tidak hati-hati saat melewatinya, warga bisa tercebur ke sungai.



"Sudah ada siswa sekolah satu orang yang jatuh ke dasar sungai karena terperosok. Orang dewasa ada yang terperosok kaki tapi tidak jatuh ke sungai," kata Kepala Desa Keutapang Aree Jawahir, saat dimintai konfirmasi, Minggu (15/9).
Halaman 2 dari 2
(agse/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads