Vendra kemudian mengajak detikcom ke lokasi di mana dia melihat Faisal jatuh. Lokasi tersebut yakni bangunan tempat para pekerja proyek tinggal yang letaknya menjorok ke bawah. Di atasnya setinggi kurang lebih dua meter adalah Jalan Gatot Subroto di depan Restoran Pulau Dua dekat gedung DPR. Menurutnya dari atas itu lah Faisal jatuh ke bawah.
"Awalnya saya tidur di sini, terus ada ledakan-ledakan di atas, terus saya jalan ke situ (berjalan menunjukkan lokasi-red). Pas saya jalan ke sini, orang-orang pada jatuh di situ. Mas Faisal nyangkut di situ kakinya, di kawat ini (kawat jemuran-red). Dia mantul, kepalanya terus mentok ini, kebentur sama cor-coran ini. Ini darahnya masih ada (menunjukkan bekas darah-red)," kata Vendra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di titik yang Vendra tunjukkan memang terlihat ada bekas darah yang ditutupi tanah. Ada lalat yang masih menghinggapi bekas darah itu. "Masih berbekas. Dia nggak bisa hilang kalau darah, lama," katanya.
Vendra menceritakan, peristiwa dia melihat Faisal jatuh itu sore sekitar jam 17.00 WIB. Ketika melihat Faisal terjatuh, Vendra mengaku tidak lantas menolong melainkan lari mencari bantuan. Apalagi menurutnya saat itu gas air mata juga sampai masuk ke tempat istirahat para pekerja bangunan tersebut.
"Gas itu masuk semua ke sini. Keluar semua (tukang-red), tinggal saya terakhir. Kan saya bangun tidur nggak tau ada apa, ada apa. Terus lewat sini jalan, Mas Faisal udah di sini. Saya jalan dia langsung jatuh, dia kena ini (kawat)," jelas Vendra.
Vendra mengatakan, saat itu ada banyak mahasiswa yang loncat maupun jatuh ke bawah. Namun seluruhnya bisa bangkit dan berlari ke berbagai arah. Beda nasib dengan Faisal yang kakinya terkena kawat dan kemudian jatuh dan kepalanya membentur cor-coran.
Usai lari ke depan, Vendra kemudian memberi tahu kepada mahasiswa lainnya bahwa ada seorang mahasiswa yang jatuh dan terluka. Vendra bersama sejumlah mahasiswa--seingatnya 4 orang--kemudian datang ke lokasi Faisal dan mengevakuasinya ke kantor di tempat para pekerja bangunan itu tinggal. Dari situ, tidak lama, Faisal kemudian dievakuasi ke rumah sakit menggunakan mobil boks.
"'Mas temannya ada yang jatuh di sana, kepalanya berdarah'. Terus pada ke sini. Terus balik ke situ lagi (tempat Faisal jatuh-red), terus dibawa ke kantor, dicarikan mobil kendaraan untuk dibawa ke rumah sakit. Digotong sama teman-temannya. Dimasukin ke sini (kantor). Terus dicarikan kendaraan, terus dibawa ke RS (rumah sakit)," kisah Vendra.
Saat itu, menurut Vendra, kondisi Faisal sudah tidak sadarkan diri. Menurutnya saat itu luka yang dialami Faisal akibat terbentur cor-coran usai jatuh cukup parah.
Vendra mengatakan, cerita yang dia sampaikan itu adalah kejadian saat Faisal jatuh dan kepalanya membentur cor-coran. Dia mengaku tidak tahu menahu terkait kondisi Faisal sebelum kejadian tersebut.
(knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini