"Kami berpegang pada hukum saja," kata Jack Lapian saat dimintai konfirmasi, Minggu (6/10/2019).
Jack Lapian mengatakan akan mengawal kasus tersebut hingga putusan tetap dari majelis hakim. Dia menuturkan bukti dan fakta di persidangan akan mengungkap kebenaran kasus itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jack Lapian sendiri meyakini Ninoy benar-benar mengalami penyekapan saat berada di dalam masjid. Dia menyebut sudah ada pengakuan dari para tersangka yang sudah tertangkap.
"Para tersangka infonya sudah mengakui perihal penyekapan dan pengeroyokan di dalam masjid," tuturnya.
Sebelumnya, anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falah, Iskandar, angkat bicara soal Ninoy. Iskandar mengatakan jemaah dan pengurus masjid menyelamatkan Ninoy ketika tahu ada pemukulan.
"Secara langsung saya tidak melihat. Kondisi beliau (Ninoy) ada di depan sini (di depan masjid), dipukuli massa. Kita tidak tahu apa penyebabnya tiba-tiba ada pemukulan. Kami dari jemaah masjid dan sekaligus pengurus DKM untuk menyelamatkan beliau kita masukan ke dalam pintu yang terbuka separuh," kata Iskandar saat ditemui di Masjid Al-Falah, Jalan Pejompongan Dalam, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/10).
Iskandar mengatakan kondisi saat itu banyak massa yang ada di dalam dan sekitar Masjid Al-Falah untuk mendapatkan perawatan. Dia mengatakan jemaah dan DKM menyelamatkan Ninoy dari amuk massa ke dalam masjid.
"Begitu banyak massa, kita tutup baru kita langsung masuk ke dalam. Meletakkan dia di ruangan medis, di mana para medis di situ juga banyak yang membantu para demonstran, termasuk beliau (Ninoy). Kita juga nggak tahu siapa nama beliau akhirnya masuk ke dalam situ. Tidak ada penyekapan yang ada itu adalah menyelamatkan dari massa, amukan massa, di sini pun pintu (gerbang) kita tutup dengan baik, pintu yang di dalam nggak kita tutup, seperti itulah," ujarnya.
Halaman 2 dari 2