Berdasarkan situs AirVisual, Jumat (4/10/2019), air quality index (AQI) di Pekanbaru berada pada angka 152 atau masuk kategori tidak sehat (unhealthy). Angka tersebut beradasarkan data AirVisual KLHK-Pekanbaru pada pukul 06.00 WIB pagi ini.
AQI merupakan indeks yang digunakan AirVisual untuk menggambarkan tingkat polusi udara di suatu daerah. AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah menyelimuti wilayah Riau mulai berkurang setelah diguyur hujan lebat. Pemerintah Provinsi Riau pun resmi mencabut status darurat pencemaran udara pada Rabu (2/10), menyusul semakin membaiknya kualitas udara di wilayah tersebut.
"Status darurat asap saat ini sudah dicabut, karena asap tidak ada lagi. Jadi maka itu, status siaga darurat tetap sampai dengan tanggal 30, cuma (darurat) pencemaran udara aja yang dicabut," kata Gubernur Riau, Syamsuar.
Tinjau Posko Hujan Buatan, Jokowi: Segala Upaya Kita Lakukan:
(azr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini