Randi, yang sempat dirawat di rumah sakit, tewas pada hari itu juga. Selain Randi, rekannya yang turut mengikuti unjuk rasa di Kendari bernama, Yusuf Kardawi (19) juga sempat dilarikan ke RS Dokter Ismoyo dalam keadaan kritis. Kepalanya mengalami pendarahan dan harus dioperasi. Yusuf merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UHO.
Kapolda Sultra Brigjen Iriyanto membenarkan Randi tewas ditembak. Dia mengatakan peluru yang ditembakkan ke Randi berjenis peluru tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul, itu tembakan, peluru tajam," kata Iriyanto saat jumpa pers di Mapolda Sultra, Jumat (27/9/2019).
Sedangkan Yusuf tewas karena terkena benda tumpul. Yusuf sendiri sempat menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan pada kepalanya. Dia membutuhkan 16 kantong darah ketika mendapat penanganan medis.
"Hasil visum (Yusuf), kena benda tumpul," kata Iriyanto.
![]() |
Ada lagi Putri (23), yang menjadi korban luka tembak. Wanita yang tengah hamil enam bulan itu tertembak peluru tajam saat sedang tidur di rumahnya dan mengalami luka tembak. Entah dari mana asalnya, peluru tersebut menembus betis warga Jalan Sopu Yusuf, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini