Iqbal menerangkan polisi dapat menganalisis jenis senjata yang digunakan penembak dan identitas penembak dari proyektil yang bersarang di kaki Putri.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sultra AKBP Harry Goldenhard menjelaskan Putri tertembak saat sedang tidur di rumahnya sekitar pukul 16.00 Wita, Kamis (26/9). Dia tiba-tiba merasa sakit pada betis sebelah kanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara. Setelah mendapat penanganan medis, barulah diketahui ternyata ada luka tembak. Belum diketahui siapa pelaku penembakan itu.
"Barang buktinya sudah diangkat, berupa proyektil. Pelurunya diperkirakan kaliber 9 mm," ujar Harry.
Sementara itu, Yusuf dan Randi merupakan dua dari ribuan massa aksi yang tergabung saat mengikuti unjuk rasa di gedung DPRD Sultra, Kamis (26/9), menolak RKHUP dan UU KPK. Bentrokan pecah setelah massa aksi awalnya melemparkan batu ke arah gedung DPRD Sultra dan dibalas dengan tembakan gas air mata.
Simak Video "Mahasiswa Kendari Tewas Saat Aksi, FPR Minta Jokowi Tanggung Jawab"
(aud/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini