Jawab Mahathir, JK Pastikan RI Sudah Kerahkan Upaya Padamkan Karhutla

Laporan dari New York

Jawab Mahathir, JK Pastikan RI Sudah Kerahkan Upaya Padamkan Karhutla

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 27 Sep 2019 03:45 WIB
Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyampaikan pidato pada United Nations Climate Action Summit 2019 dalam rangkaian Sidang Umum PBB ke-74 di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat. (Foto: Reuters/Carlo Allegri)
New York - PM Malaysia, Mahathir Mohamad, menyebut kebakaran hutan di Indonesia akan tetap ada meski dikritik dunia. Pemerintah Indonesia memastikan upaya pemadaman karhutla telah dilakukan.

"Indonesia sudah mengerahkan 40 helikopter. Terbesar dalam operasi kita," kata Wakil Presiden, Jusuf Kalla, di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis (26/9/2019) waktu setempat.


JK mengatakan asap karhutla sampai ke Malaysia tentunya bukan diatur atau kesengajaan. Tak ada yang dapat mengatur ke mana arah angin membawa asap tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya selalu katakan, iklim dinikmati orang sedunia. Indonesia sebagai paru-paru dunia, yang menikmati juga Malaysia. Tidak ada negara yang berterima kasih," ucap JK.

Dia mengibaratkan kondisi kebakaran hutan ini seperti rumah tetangga yang terbakar. Tak ada yang bisa menjamin api tidak menyambar ke rumah sebelahnya. Pada kenyataannya, Indonesia dan Malaysia bertetangga.

"Kita bisa atur angin, itu masalah alam. Itu karena kita tetangga. Kalau ada rumah tetangga kebakaran, ya mari kita sama sama bantu padamkan," ujarnya.

JK juga menyinggung perusahaan-perusahaan Malaysia yang beroperasi di lokasi karhutla. Yang pasti, kata JK, Indonesia tak bisa mengatur arah angin yang menyebabkan asap tersebar ke negara lain.

"Ini masalah domestik, kita masih sanggup mengatasi itu. Bahwa efeknya tinggi, tidak ada yang menyangka seperti in," pungkas JK.


Dalam beberapa waktu terakhir, Malaysia mengeluhkan asap karhutla yang juga berimbas ke negaranya. Mahathir membandingkan kebakaran hutan di Indonesia dengan yang terjadi di Amazon, Brasil.

"Presiden Brasil yang baru tak mempermasalahkan pembakaran hutan untuk pertanian dan tak ada yang bisa menyetopnya. Saya pikir, sistem tidak mengizinkan kita untuk mencampuri urusan dalam negeri di negara lain," kata Mahathir seperti dilansir New Strait Times.


"Anda bisa menyalahkan Indonesia, Anda bisa mengkritik mereka, tapi kebakaran itu akan tetap ada," sambungnya.

Hal itu disampaikan Mahathir saat menghadiri dialog World Leaders Forum di Columbia University, New York. Dia menjawab pertanyaan apakah sanksi ekonomi atau sorotan komunitas internasional yang bertentangan dengan Indonesia bisa mengatasi masalah asap ini.
Halaman 2 dari 2
(imk/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads