New York - Beredar broadcast yang menyebutkan negara-negara Asia Pasifik mengusulkan referendum Papua saat Sidang Umum PBB lalu PBB menolaknya. Kabar itu tak benar karena isu Papua sama sekali tak disinggung.
"Tidak ada agenda itu. Mereka (negara Asia Pasifik) juga sudah bicara, empat negara dan tidak ada soal itu," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Kamis (26/9/2019).
Sejak Selasa (24/9) yang lalu, pemimpin-pemimpin negara bergantian menyampaikan pidato saat General Debate Sidang Majelis Umum ke-74 PBB. Tema yang dibahas tahun ini adalah 'Galvanizing multilateral efforts for poverty eradication, quality education, climate action and inclusion'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan di PBB bicara soal mengurangi kemiskinan, lingkungan, tentang kesehatan, mengurangi konflik," ucap JK.
"Terlalu banyak masalah di dunia ini untuk dibicarakan," sambungnya.
JK memastikan isu Papua tidak dibahas selama keberjalanan Sidang Majelis Umum PBB. Dia meyakini PBB selalu mengakui Papua sebagai bagian dari Indonesia.
"Tidak ada. Papua hasil resolusi PBB, Papua itu diketok di sini. Tidak mungkin dia membatalkan itu," tegasnya.
General Debate sendiri masih akan berlangsung hingga Senin (30/9). Wapres JK dijadwalkan berpidato pada Jumat (29/9).
Broadcast yang beredar itu menampilkan foto Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di PBB. Padahal, itu adalah foto lama saat Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB di 2018.
Berikut kalimat yang menyertai foto di broadcast tersebut. Broadcast itu dipastikan tidak benar karena isu Papua tak dibahas di PBB.
PBB tolak usulan referendum PapuaPBB tetap mendukung kedaulatan Indonesia atas Papua sehingga menutup peluang referendum bagi para tokoh dan simpatisan OPMMenteri Luar Negeri, Retno Marsudi menangis terharu, ketika PBB menyatakan menolak usulan negara-negara Asia Pasifik untuk Referendum Papua dan Mengakui Papua ada bagian integral dari Indonesia
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
