Hal itu pun diketahui tim detikcom dan Bank BRI saat berkunjung ke Simeulue pada 28 Agustus-5 September 2019 lalu. Ketik itu detikcom berkesempatan mewawancarai Wahyuni, seorang pemilik keramba lobster yang juga merupakan nasabah Bank BRI.
Secara geografis, Pulau Simeulue terpisah dengan Aceh selama delapan hingga 12 jam perjalanan via jalur laut. Dengan jarak selama itu, kualitas lobster pun diperkirakan menurun atau busuk di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk opsi pengiriman via jalur udara pun sedikit sulit. Selain biaya yang cukup mahal, saat ini agaknya belum ada maskapai yang melayani pengantaran kargo atau barang di Simeulue.
![]() |
Kalau pun ada maskapai Susi Air, hanya untuk mengangkut lobster milik Menteri Susi Pudjiastuti yang juga memiliki usaha keramba losbter di salah satu Pulau Simeulue.
"Dulu pernah ekspor lobster ke Sumatera Utara naik Merpati. Bangkrut, lalu nggak ada lagi buat lokal," ujar Wahyuni.
Oleh sebab itu, kini Wahyuni hanya menjual lobster untuk konsumsi lokal saja. Padahal, nilainya akan jauh lebih besar apabila dapat dibawa ke luar pulau.
Diwawancarai terpisah, Bupati Simeulue, Erli Hasim mengaku memahami persoalan tersebut. Menurut dia, kendala lain adalah terkait Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan yang tak membolehkan lobster hidup dibawa ke luar pulau.
"Itu satu kendala yang kita hadapi, dengan peraturan Menteri perikanan yang baru kita tak dapat membawa lobster itu hidup-hidup, harus dalam bentuk mati. Kalau di sini bahasanya harus dimasak dulu baru bisa di bawa, banyak hasil-hasil perikanan yang kita miliki di daerah tapi belum bisa dikelola secara maksimal karena apa? Karena kita masih keterbatasan itu," ujar Erli.
![]() |
Ditambahkan oleh Erli, saat ini pihaknya tengah memanfaatkan tol laut yang tengah digaungkan pemerintah. Rutenya pun dari Teluk Bayur Padang, Simeulue, Nias dan Mentawai. Erli pun mengimbau para pengusaha lobster untuk memanfaatkan hal itu.
"Kemarin saya juga sudah bertemu pengusaha mengumpulkan waktu agar mereka juga dapat memanfaatkan tol laut ini, jadi semua produk bisa dikirim melalui kargo yang ada di seputaran pemberangkatan setiap waktu," saran Erli.
Penggunaan tol laut ini di di satu sisi bisa mengurangi beban para nelayan dan pengusaha. Saat ini, feri pun masih berfungsi untuk mengangkut penumpang dan hanya sedikit jatah untuk kargo.
"Jadi nggak bisa setiap keberangkatan feri itu dimaksimalkan pengangkutan bahan produk, karena itu khusus penumpang sebenarnya. Tetapi juga dalam perjalanan ada satu dua yang diangkut," tutup Erli.
Ikuti terus berita tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan Indonesia di tapalbatas.detik.com!
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini