Sementara itu, Muslim, yang diamankan polisi, mengaku melakukan aksi bersama Fadhly. Aksi dilakukan pada Selasa (24/9) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dari aksi pemalakan sadisnya itu, Muslim mengaku mendapat uang Rp 110 ribu dari hasil memalak. Uang itu digunakan untuk membeli lem dan minum-minuman keras. "Kemarin dapet Rp 110 ribu. Itu uang dari sopir truk. Ampun Pak, ampun," katanya saat diamankan anggota Subdit Jatanras dan terus menangis.
Kepada polisi, Muslim mengaku membawa palu untuk berjaga-jaga. Bahkan, dia menyebut sudah beberapa kali melakukan pemalakan dan ngamen di wilayah Macan Lindungan. "Sudah beberapa kali, saya ngamen sambil ikut (malak) sama Fadhly," kata Muslim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Muslim) memang sering nongkrong di Macan Lindungan. Kami ini mau pesta juga minggu depan, mau nikah," ujar Cindy.
Meskipun demikian, Cindy tak menyebut secara pasti tanggal keduanya menikah. Namun Cindy mengaku keluarga mereka sudah bertemu dan menggelar resepsi di rumah Cindy di Pulau Gadung, Sukarami.
(ras/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini