Penggerebekan itu dilakukan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di rumah terduga MA (21) di Jalan Belibis V, RT 13 RW 04, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019) pagi. MA rupanya sudah diintai oleh anggota Densus selama 3 bulan terakhir.
Hal ini dikisahkan oleh Sekretaris RT 13 RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakut, Evie. Evie sebelumnya menaruh curiga kepada polisi tersebut karena tidak mau menyerahkan identitas kepadanya saat mengontrak rumah di dekat rumah MA selamam 3 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Evie, anggota Densus itu mengaku bernama 'Iron'. Evie semakin curiga setelah 'Iron' mondar-mandir mengecek mobil yang melintas ke depan kontrakan, di hari penggerebekan.
"Ada mobil hitam belok ke sini dia lari. Setelah ternyata mobil itu ibu-ibu dia balik lagi," katanya.
Selang 5 menit kemudian, seorang polisi berpakaian preman turun dari motor. Tidak lama kemudian sebuah truk datang.
Iron tiba-tiba berlari menuju ke truk tersebut. Iron membuat Evie kaget karena berlari sambil membawa senjata api laras panjang.
"Tahu-tahu dari truk turun langsung pasang posisi dengan laras panjang, saya kaget teriak dong. 'Ada apa ini?' Iron langsung begini, 'bu maaf bu saya nggak kasih tahu ibu, warga di sini ada terduga teroris'. Terus saya dipanggil sama komandannya, terus saya dijelaskan akhirnya saya terima," paparnya.
Dalam penggerebekan itu tim Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah bahan peledak TATP dan barang bukti lainnya. MA berencana melakukan pengeboman di kantor polisi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini