Polisi Sebut Bom TATP Milik Terduga Teroris di Jakut Berdaya Ledak Tinggi

Foto: Tim Densus 88 Polri Geledah Rumah TErduga Teroris di Jakut (Pradita Utama)

Jakarta - Tim Densus 88 Polri menyita bahan peledak jenis TATP dari rumah terduga teroris MA, di Cilincing, Jakarta Utara. Polisi menyebut, TATP memiliki daya ledak yang tinggi.

"Jadi ini jenis bom TATP dan biasanya TATP itu yang kecil saja itu sudah high eksplosif," kata Kapolres Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto kepada wartawan di Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019).

Budhi menyebut bahan peledak yang ditemukan di lokasi cukup banyak dan besar. Bahan peledak tersebut telah didisposal oleh tim Jibom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga kita bisa rasakan daya ledak yang dihasilkan oleh bom tadi cukup besar," imbuhnya.

Menurut Budhi, bom tersebut bisa meluluh lantakkan benda atau orang yang berada di radius 50 meter jika bom itu meledak.

"Jadi kalau bom ini meledak dan ada di sekitar kita, baik benda-benda maupun jiwa tentu harus kita amankan kurang lebih 50 meter dari lokasi atau pun dari titik ledak. Tapi bila ada dalam kondisi kosong, tapi kondisi ada media barang lain itu bisa lebih jauh lagi. Kenapa? Karena itu bisa menghantarkan atau berbenturan dengan media yang mereka temukan atau hantam," jelas Budhi.

Budhi menyebut, bahan peledak tersebut memiliki kandungan senyawa H2O2.

"Tadi yang bagaimana ditemukan di TKP ada H2O2, kemudian ada bahan peledak lain yang tentunya yang kita ledakan hampir semua tadi ada pada saat bahan-bahan mentah ketika ada di TKP," tuturnya.

Untuk diketahui, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap 8 orang terduga teroris di Jakarta dan Bekasi pada pagi tadi. Tim Densus juga menggeledah rumah para terduga teroris, termasuk salah satunya rumah Muhammad Arsyad (21) di Cilincing, Jakarta Utara.

Di rumah Arsyad tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyita bahan peledak. Total ada 29 item barang bukti yang diamankan dari lokasi tersebut.