Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan upaya teknologi modifikasi cuaca (TMC) menangani kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jambi. BPPT hujan buatan berhasil turun di Jambi.
"Kabar baik, setelah semai Kapur Tohor, CaO dan Garam, NaCl, telah turun hujan di Provinsi Jambi. Sudah mulai hujan di wilayah Tanjung Jabung Barat dan Timur, Muara Jambi dan Batang Hari, Alhamdulillah," ujar Kepala BPPT Hammam Riza dalam keterangan tertulisnya, (23/09/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hammam mengatakan pesawat modifikasi cuaca telah disiagakan di sekitar wilayah Jambi. Dia mengatakan TMC dilakukan di Jambi karena karhutla yang cukup parah.
"TMC telah disiagakan untuk mengatasi kabut asap akibat karhutla di Jambi yang saat ini cukup parah," kata Hammam.
Hammam menyebut terdapat dua posko TMC yang disiapkan. Posko ini didirikan untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi awan di Jambi.
"Posko TMC di Pekanbaru dan Palembang, telah melakukan pantauan terhadap potensi awan hujan yang ada di wilayah Jambi," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan, dia mengatakan terdapat potensi awan hujan di Jambi. Hujan ini diprediksi akan turun pada Selasa (24/9).
"Data menunjukkan potensi awan hujan yang cukup tinggi, pada tanggal 24 September. Kami upayakan dan mari kita berdoa, semoga hujan semakin tinggi intensitasnya di Jambi," tuturnya.
Selain itu, Kepala BBTMC-BPPT Tri Handoko Seto, menjelaskan timnya akan melakukan strategi memulai penyemaian menggunakan kapur tohor (CaO) di pagi hari untuk mengurai dan menipiskan kabut asap. Dia optimis hingga beberapa hari ke depan kondisi cuaca akan mendukung pelaksanaan TMC penanggulangan karhutla sehingga kabut asap berkurang.
"Dengan digelarnya operasi TMC di 4 posko di Sumatera dan Kalimantan ini, kami menargetkan bahwa dalam seminggu ke depan asap karhutla ini bisa reda," ujar Seto.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
