Gelar Putera Reformasi untuk Jokowi Jadi Polemik, Alumni Trisakti Menampik

Round-Up

Gelar Putera Reformasi untuk Jokowi Jadi Polemik, Alumni Trisakti Menampik

Tim - detikNews
Senin, 23 Sep 2019 06:46 WIB
Presiden Jokowi/Foto: Rinto Heksantoro
Jakarta - Lewat sebuah surat bernomor 339/AK.15/USAKTI/R/IX/2019, Universitas Trisakti berencana memberikan gelar 'Putera Reformasi' untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka peringatan dies natalis ke-54. Rencana itu menuai protes dari sejumlah pihak, tak terkecuali dari Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika Usakti).

Dirangkum detikcom, surat itu mulanya beredar dan ramai diperbincangkan di media sosial. Dalam surat tertulis, dalam rangka peringatan dies natalis Universitas Trisakti ke-54, Presiden Jokowi akan diberi penghargaan sebagai Putera Reformasi. Penghargaan dipersembahkan kepada Jokowi atas karya dan keberhasilan dalam mendukung cita-cita gerakan reformasi yang diawali dari peristiwa 12 Mei 1998 di kampus Trisakti.


Pjs Rektor Universitas Trisakti Dr Ali Ghufron Mukti menandatangani surat bertanggal 12 September 2019 itu. Di surat tersebut juga tertera stempel rektor berwarna biru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merespons surat itu, pihak Istana mengatakan bakal mengecek surat dari Universitas Trisakti. Surat itu ditujukan kepada Menteri Sekretaris Kabinet.

"Nanti Senin saya cek ya, saya kasih kabar," kata Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, Minggu (22/9).


Namun, Ngabalin menegaskan Jokowi bukan orang yang suka dipuji-puji. Menurutnya, gelar 'Putera Reformasi' tak pernah diminta Jokowi.

"Tentu nanti yang menjawab itu adalah Trisakti karena Presiden Joko Widodo sendiri itu kalau orang Jawa bilang, nyuwun sewu ya, mohon maaf, nyuwun sewu, tidak pergi ke sana-kemari, cari-cari muka untuk dihormati, dipuja, dipuji, Presiden Jokowi tidak begitu karakternya," ujarnya.

Sementara itu, kritik datang dari berbagai arah. Politikus Gerindra Andre Rosiade menyatakan Jokowi tidak layak mendapatkan anugerah tersebut. Sebab, kata dia, Jokowi belum memenuhi janji menuntaskan Tragedi 12 Mei 1998.

"Mohon maaf, Pak Jokowi rasanya belum layak mendapatkan anugerah Putera Reformasi," kata Andre, Minggu (22/9).


Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengingatkan bahwa pemberian gelar itu bisa mencoreng nama baik universitas. Ia meminta Pjs Rektor Universitas Trisakti, Ali Ghufron Mukti agar tidak melanjutkan rencana tersebut.

"Jika surat tersebut benar, sebagai kawan, saya hanya mengingatkan, surat tersebut bisa merusak nama Mas Prof Ali dan Trisakti," ujar Dradjad, Minggu (22/9).

Ikatan Alumni Universitas Trisakti (Ika Usakti) pun menyampaikan pernyataan terkait surat itu. Mereka menyatakan usul pemberian gelar ke Jokowi tersebut bukan dari mereka.

Sekretaris Jenderal Ika Usakti Achmad Kurniawan mengatakan mereka sudah mengirimkan surat tanggapan kepada Universitas Trisakti. Selanjutnya, mereka berharap dapat beraudiensi dengan Pjs Rektor Universitas Trisakti Ali Ghufron Mukti.

"Kami pertanyakan dan mau audiensi soal surat tersebut dan surat tanggapan kami," kata Kurniawan, Minggu (22/9).


Ia mengaku heran atas rencana pemberian gelar 'Putera Reformasi' ke Jokowi. Kurniawan pun menegaskan pemberian gelar itu bukan usul dari Ika Usakti.

"Kami mempertanyakan sih, kenapa rektor bisa membuat surat ke presiden untuk penganugerahan 'Putera Reformasi'. Lalu, kami tegaskan itu bukan usulan ikatan alumni secara organisasi," kata Kurniawan.

"Sebenarnya usulan kami mau ngasih gelar ke Pak Jokowi doktor honoris causa. Tapi kok tiba-tiba belok, malah 'Putera Reformasi'. Kampus kan lembaga pendidikan," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(tsa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads