.webp)
Hujan deras mengguyur wilayah Barus sejak Sabtu (21/9) sore. Akibatnya sungai meluap sehingga pohon bambu di sekitar sungai tumbang sehingga air menggerus tanah di bahu jalan.
"Diperkirakan, lebih 10 meter badan jalan amblas ke sungai. Ada dua titik badan jalan yang amblas di lokasi itu," ungkap Camat Andam Dewi, Demsi Limbong, kepada wartawan, Minggu (22/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demsi mengatakan, saat ini jalan tersebut sudah bisa dilintasi kendaraan berbadan kecil. Hal ini setelah warga bersama TNI dan Polri bergotong-royong menimbun jalan.
"Tetapi, mobil ukuran besar belum bisa lewat. Kita belum kasi lewat kendaraan besar, karena takutnya longsor lagi," tutur Demsi.
Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat melalui Paur Subbag Humas, Iptu Rensa Sipahutar, menjelaskan, jalan yang amblas itu berada di Dusun III Muara Suhat, dan Dusun IV Ariron, Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi, Tapteng.
"Kapolsek Barus, Iptu Ngateni beserta anggota Bhabinkamtibmas, Bripka Hendra Sinaga bersama Kepala Desa Sijungkang, J Bondar telah turun ke lokasi," kata Iptu Rensa dalam keterangan tertulis, Minggu (22/9/2019)
Jalan lintas Barus-Pakkat mengalami rusak parah, karena tergerus air dan tertimbun oleh kayu-kayu besar. Kejadian tersebut diakibatkan curah hujan yang sangat tinggi.
Menurut Rensa, saat ini BPBD Tapanuli Tengah, Polri, TNI dan masyarakat bergotong-royong membersihkan jalan dari tumpukan kayu.
"Kita juga sudah koordinasi dengan dinas PU untuk mendatangkan alat berat, dan untuk arus lalu lintas hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, dengan melintasi jalan sementara," ujar Rensa.
Halaman 2 dari 2
