"Sekitar pukul 16.00-17.00 hujan turun di Kalsel (Martapura), kemudian di Palangkaraya, Kaltim. Pagi ini tadi Kalimantan Tengah (Palangkaraya lebih cerah dari biasanya, demikian juga Banjarmasin)," kata Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dirkarhutla) KLHK , Rafles B Panjaitan, saat dihubungi, Sabtu (21/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pemadaman terus dilakukan di darat dengan berbagai cara, nah kemarin sudah Jumat itu. Minggu lalu Panglima sudah kirim pesawat untuk TMC dan dilakukan Jumat pagi. Dan itu kemarin hujan di Palangkaraya, cukup deras sekali. Kemudian di Kalimantan Timur juga turun, dan di Kalimantan Selatan, ini efek hujan buatan. Hari ini terus akan dilakukan lagi," ujar dia.
Menurut Rafles, operasi TMC di Riau belum terlalu berhasil dilakukan. Hujan buatan hanya turun 15 menit di Dumai.
"TMC sudah dilakukan tapi belum terlalu berhasil, ada di Dumai kemarin hujan cuma 15 menit hasil dari TMC juga, hari ini juga tetap dilakukan TMC," ujarnya.
![]() |
Untuk mencegah karhutla, Rafles mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan sistem pembukaan lahan dengan pembakaran. Dia mengatakan setiap orang yang melanggar peraturan akan ditindak tegas.
"Itu yang harus dilakukan sistem pembukaan lahan tanpa bakar, tidak boleh ya, memang belum semua orang mengikuti, masih ada saja orang sengaja dan tidak sengaja memanfaatkan kemarau ini dengan alasan ekonomi efisien efektif, dan ini sudah dilakukan penegakan hukum makanya sekarang sudah ada 51 yang plice line, polisi juga ratusan ditangkapi," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini