Teriak-teriak di Depan Kantor Gubernur Kalbar, Pria Gangguan Jiwa Diamankan

Teriak-teriak di Depan Kantor Gubernur Kalbar, Pria Gangguan Jiwa Diamankan

Jabbar Ramdhani - detikNews
Rabu, 18 Sep 2019 10:59 WIB
Pria gangguan jiwa diamankan di depan kantor Gubernur Kalbar. (Screenshoot video viral)
Jakarta - Seorang pria berinisial R diamankan karena hendak menyerang polisi yang bertugas di depan kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar). Pria tersebut diketahui mengalami gangguan jiwa.

"Infonya bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa kambuhan," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Donny Charles Go lewat pesan singkat, Rabu (18/9/2019).

Setelah pria itu diamankan, ditemukan kartu pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai Bangkong. Peristiwa ini terjadi di Jl Ahmad Yani, Pontianak, Senin (16/9) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari video yang beredar, tampak pria tersebut mengenakan jas almamater berwarna biru dan membawa tas punggung. Polisi tampak memegangi kedua tangan pria itu agar tak memberontak.

Polisi mengatakan pria tersebut mengalami masalah di kampus hingga akhirnya diamankan di depan kantor Gubernur Kalbar.


Kartu pasien RSJ Daerah Sungai Bangkong yang ditemukan pada pria yang diamankan di depan kantor Gubernur KalbarKartu pasien RSJ Daerah Sungai Bangkong yang ditemukan pada pria yang diamankan di depan kantor Gubernur Kalbar. (Foto: dok. Istimewa)

"Karena saat itu baru saja ditegur oleh dosennya di kampus, kemudian di jalan teriak-teriak. Saat ditegur anggota, malah terkesan melawan," ujar Donny.

Peristiwa itu jadi viral di media sosial. Dalam sebuah video, pria itu tampak diamankan polisi di dekat pagar kantor Gubernur Kalbar.


"Laa Ilahaillallah..laa ilahaillallah...laa ilahaillallah.... Abdi Baharudin Tanjung," kata pria itu.

Polisi kemudian menyuruh pria itu tenang. Seorang polwan ikut menenangkan pria tersebut.

"Udah, udah, tenang. Diam dulu," ujar polisi tersebut. (jbr/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads