Untuk menjalankan ibadah puasa Asyura, umat Islam perlu melakukan niat terlebih dahulu. Niat tersebut bisa dibaca secara latin 'Nawaitu sauma asyuro sunnatal lillahita'ala' yang artinya 'Saya niat puasa hari Asyura, sunnah karena Allah ta'ala'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sebaik-baiknya Puasa
Puasa Asyura menjadi puasa sunnah yang paling diutamakan setelah puasa wajib di bulan Ramadhan. Hal itu sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW dalam Hadist Riwayat Muslim nomor 1163 dari Abu Hurairah.
"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram."
2. Menghapus Dosa Satu Tahun Lalu
Puasa Asyura memiliki manfaat untuk menghapus dosa satu tahun yang lalu. Perkara tersebut disebutkan dalam Hadist Riwayat Muslim nomor 1162, Nabi Muhammad SAW bersabda ketika ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura "Puasa Asyura akan menghapus dosa satahun yang lalu."
3. Puasa Tasu'a
Puasa Asyura merupakan ibadah sunnah yang diistimewakan oleh Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu, untuk menyelisihi puasa Asyura yang juga dilaksanakan oleh orang Yahudi, Rasuallah meminta umat Islam untuk menjalankan puasa Tasu'a.
Puasa Tasu'a dilaksanakan pada 9 Muharram atau satu hari sebelum puasa Asyura. Hal itu diungkapkan dalam Hadist Riwayat Muslim nomor 1134.
Kala itu mengingat orang Yahudi ikut menjalankan puasa Asyura, Nabi Muhammad SAW bersabda "Apabila tiba tahun depan, Insya Allah (jika Allah menghendaki), kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan."
Selamat menjalankan puasa Asyura besok, ya! (pay/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini