Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Geofisika di Pandaan, Pasuruan, Suwarto, berharap penambahan alat tersebut bisa memberikan keakuratan pendeteksian gempa. Ia mengatakan penambahan pendeteksi gempa utamanya bakal ditempatkan di wilayah sesar Kendeng
"Terutama di wilayah sesar Kendeng yang terbentang di Surabaya. Termasuk sesar Minor yang menurut penelitian berpotensi gempa," kata Suwarto dilansir Antara, Kamis (5/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan alat tersebut dipasang di Bojonegoro, Sidoarjo, Tuban, Pasuruan, Lumajang, Jember, Kediri, dan Bangkalan.
"Kami menjaring sisi kanan dan kiri supaya kalau ada aktivitas gempa bisa terdeteksi lebih sensitif dan lebih tepat," sebut Suwarto.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memang mendorong BMKG Juanda membuka akses informasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Terutama, kata dia, tentang informasi prakiraan cuaca di wilayah setempat.
"Kami ingin ada koneksitas dengan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi), dan juga titik-titik kemungkinan masyarakat bisa mengakses informasi secara sering dan real time sehingga akan menjadi kewaspadaan bersama," kata Khofifah saat mengunjungi Kantor BMKG Juanda di Sidoarjo Jatim, Senin (2/9).
Apalagi, lanjut Khofifah, saat ini sudah mulai memasuki musim hujan. Ia berharap masyarakat senantiasa mendapatkan informasi terkini mengenai cuaca hingga kemungkinan terjadinya angin puting beliung.
"Berikutnya saat memasuki bulan September, Oktober dan Desember ini itu kan juga sudah mulai masuk musim hujan akan terkonfirmasi curah hujan seberapa tinggi debit airnya kemungkinan terjadinya ikutan cuaca ekstrem, kemungkinan terjadinya angin puting beliung dan seterusnya," ujarnya.
Simak Video "Langkah-langkah Jika Terjadi Gempa Bumi"
(tsa/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini