"Saat ini sudah ditangani oleh pihak Polres dan Polsek Kouh saat ini sebanyak 417 orang, 387 sudah diserahkan kepada ketua paguyuban di Boven Digoel. Lalu kemudian sementara 30 orang dalam perjalanan dari Polsek Kouh menggunakan long boat," kata Kamal kepada wartawan di RS Bhayangkara, Abepura, Papua, Kamis (5/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiba-tiba beberapa kelompok warga yang ada di sekitar perbatasan sana datang langsung melakukan penganiayaan kepada mereka yang ada di pertambangan dengan situasi demikian mereka saling kontak dengan kamp-kamp yang ada di sekitar penambangan," ucap Kamal.
Hingga kini, Kamal mengatakan pihaknya sudah mengirimkan personel dari Polres Boven Digoel dan Polres Asmat. Dia bisa menyimpulkan motif penganiayaan ini.
"Yang dari Polres Asmat sudah jalan ke sana, yang dari Polres Boven Digoel juga sudah ada untuk lihat peristiwa ini apa sih. Saingan bisnis atau gimana," sebutnya.
Sebelumnya, ada 283 penambang yang dievakuasi setelah terjadi penyerangan yang menewaskan 5 orang di Yahukimo, Papua. Sebagian penambang melarikan diri dari lokasi kejadian menggunakan speedboat.
"Ketika ada kekerasan itu, keterangan beberapa saksi menyebar kepada rekan-rekannya, mereka upaya lari ke Sungai Digoel. Ada beberapa yang gunakan speedboat polsek untuk selamatkan rekan rekan masyarakat yang ada di sekitar lokasi ketika melarikan diri," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal kepada wartawan di Kopi Tiam, Jayapura, Papua, Rabu (4/9).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini