Tersangka Penganiaya Guru SD Gowa di Depan Siswa Minta Maaf

Tersangka Penganiaya Guru SD Gowa di Depan Siswa Minta Maaf

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 13:18 WIB
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga (tengah) dalam jumpa pers kasus penganiayaan guru, Kamis (5/9/2019) Foto: DOK. Istimewa
Gowa - Tersangka penganiaya guru SD Astiah di Gowa, Sulsel, meminta maaf. Dua pelaku perempuan berinisial AP (20) dan NV (17) mengaku menyesal menyerang korban di ruang kelas.

"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya pada Ibu Astiah. Saya sangat menyesali perbuatan saya pada wali kelas adik saya," ujar AP saat berbicara dalam rilis kasus di Mapolres Gowa, Kamis (5/9/2019).

Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengatakan penganiayaan kakak beradik ini dilakukan karena keduanya ikut emosi saat mendatangi sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Bersama ibunya berinisial R, kedua pelaku datang ke sekolah terkait dengan kasus perkelahian adiknya. Diduga R dan kedua pelaku tak terima penanganan perkelahian anaknya oleh guru sekolah.

"Informasi pertengkaran adiknya direspons secara tidak etis dengan mendatangi sekolah dan salah satu perempuan lainnya menjewer lawan adiknya menuju ruang guru yang mengakibatkan keributan di ruang guru sampai ke ruang kelas," kata Shinto.




Polisi menyesalkan aksi penyerangan yang dilakukan di ruang kelas. Penganiayaan terhadap guru ini disaksikan siswa SD yang sedang berada di kelas.

"Apapun alasannya, perbuatan ini harusnya tidak terjadi, karena dapat memberikan efek psikologis pada siswa-siswa yang menyaksikan kejadian ini," tutur Shinto.

Polisi menurutnya akan mengembangkan kasus penganiayaan ini. Polisi menunggu laporan terkait aksi ibu pelaku yang menjewer teman sekelas anaknya yang terlibat perkelahian.

"Kita tunggu laporan polisinya masuk, karena subyek hukumnya berbeda dengan penganiayaan dua tersangka, meskipun masih satu rangkaian dari kejadian ini," kata Shinto.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads