Ia pun memastikan pemerintah tidak akan tinggal diam terkait keterlibatan Benny Wenda dalam kerusuhan di Papua. Wiranto mengatakan pemerintah akan melakukan berbagai langkah agar bisa menangkap Benny.
"Ini kan bagian dari satu kondisi nyata yang kita hadapi. Tidak hanya Indonesia, negara-negara lain juga ada pihak-pihak tertentu yang suka ngerecokin. Dan karena mereka bukan warga negara Indonesia dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara lain. Prosesnya kan nggak sesederhana itu. Kalau masuk ke Indonesia ya saya tangkap, kita tangkap. Tapi tentunya ini butuh suatu kegiatan diplomasi ya, ada hukum-hukum internasional yang kita lakukan. Tapi kita tidak diam ya," kata Wiranto saat menjawab pertanyaan wartawan tentang bisa tidaknya Benny dihukum dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/9).
Wiranto mengatakan pemerintah juga melakukan sejumlah antisipasi terkait provokasi yang dilakukan Benny dan jaringannya. Dia mengatakan pemerintah akan memberikan pertahanan yang kuat agar masyarakat tak terpengaruh provokasi Benny dan jaringannya soal Papua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada bukti yang cukup kita pasti hukum dengan hukuman kita, undang-undang kita. Karena mereka kemarin ikut nimbrung di situ ditanya, saya kira ini pawai budaya. Lah kamu kok foto-foto gimana? Ya saya kira pawai budaya saya foto pak. Nggak boleh ini bukan pawai budaya, ini demonstrasi, anarkis, udah pulang sana. Gitu. Tapi kalau kita tangkap, dokumennya bawa bendera bintang kejora, nah ini masuk. Begitu loh," ujar Wiranto.
(tsa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini