"Kalau (tak bisa hadiri undangan KPK) waktu Pansel terbatas, ya paling itu tentu nanti akan jadi bagian sejarah proses seleksi Pimpinan KPK jilid V saja," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2019) malam.
Baca juga: Undangan Rahasia KPK Tak Dihadiri Pansel |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pihak Pansel sudah menyampaikan pada KPK tidak bisa memenuhi undangan besok. Kami hargai hal tersebut, yang terpenting bagi KPK, ruang dan pintu KPK sudah dibuka, jika Pansel ingin lebih yakin dengan bukti-bukti yang mendasari hasil rekam jejak capim sebelumnya," kata Febri.
Febri menegaskan data rekam jejak capim yang diberikan kepada pansel itu sebagai bentuk kepedulian KPK terhadap pansel yang sebelumnya meminta bantuan KPK. Dia juga berharap nantinya 10 nama capim yang akan diberikan Jokowi pada Senin (2/9) benar-benar yang terbaik.
"Agar 10 capim yang akan diserahkan Presiden nanti benar-benar yang terbaik, dan bisa menjawab keraguan publik yang khawatir KPK dipimpin orang-orang bermasalah. KPK juga mengajak pansel untuk menjaga wibawa dan kredibilitas Presiden yang akan menyerahkan 10 nama ke DPR," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menegaskan tidak bisa memenuhi undangan dari KPK untuk memeriksa rekam jejak 20 capim. Alasannya, Pansel sedang menindaklanjuti hasil wawancara dan uji publik capim KPK.
"Pansel tidak bisa datang karena Pansel punya agenda yang telah diatur dan waktunya terjadwal dan waktunya mepet. KPK juga tidak memaksa hanya mengundang, bahkan ditulis mohon konfirmasi kehadiran, berhalangan untuk menghubungi bla-bla-bla.... Jadi kita sudah melakukan," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih dalam jumpa pers di gedung Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (29/8).
Baca juga: KPK Undang Pansel Periksa Rekam Jejak Capim |
KPK sendiri menjadwalkan pertemuan dengan Pansel pada Jumat (30/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Undangan cek rekam jejak ini, ditegaskan sangat penting agar capim dari Pansel bisa menghasilkan pimpinan KPK terbaik.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini