Jakarta - KPK mengundang Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim)
KPK untuk melihat bukti-bukti terkait penelusuran rekam jejak para capim. Namun Pansel enggan menghadiri undangan yang mereka sebut rahasia itu.
KPK mengatakan telah mengirim undangan ke Pansel Capim KPK untuk memeriksa fakta rekam jejak para capim. KPK menyatakan akan membeberkan data terkait rekam jejak capim kepada Pansel.
"Hari ini, KPK sudah sampaikan
soft copy surat ke sekretariat panitia seleksi sebagai undangan untuk melihat bukti-bukti yang ada, terkait data rekam jejak yang disampaikan Jumat kemarin," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Undangan ini, kata Febri, merupakan tindak lanjut dari hasil rekam jejak capim yang diberikan KPK pada Jumat (23/8). Febri menyatakan hasil yang diberikan itu sudah didukung fakta dan memiliki nilai kebenaran.
Febri mengatakan KPK telah menjadwalkan pertemuan dengan Pansel pada Jumat (30/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Undangan cek rekam jejak ini, ditegaskan Febri, sangat penting agar capim dari Pansel bisa menghasilkan pimpinan KPK terbaik.
"Hal ini perlu kami lakukan sebagai bentuk dukungan penuh pada proses seleksi pimpinan KPK agar menghasilkan orang-orang terbaik dan tidak bermasalah," katanya.
Lalu, apa kata Pansel yang mendapat undangan tersebut?
Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menegaskan tidak bisa memenuhi undangan dari KPK untuk memeriksa rekam jejak 20 capim. Alasannya, Pansel sedang menindaklanjuti hasil wawancara dan uji publik capim KPK.
"Pansel tidak bisa datang karena Pansel punya agenda yang telah diatur dan waktunya terjadwal dan waktunya mepet. KPK juga tidak memaksa hanya mengundang, bahkan ditulis mohon konfirmasi kehadiran, berhalangan untuk menghubungi
bla-bla-bla.... Jadi kita sudah melakukan," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih dalam jumpa pers di gedung Setneg, Jl Veteran, Jakpus, Kamis (29/8).
Yenti kemudian menyinggung sifat undangan KPK yang tertulis 'rahasia'. Yenti mengatakan KPK juga menyertakan nomor yang bisa dihubungi untuk memberikan konfirmasi kehadiran.
"Kami sedang fokus dan konsentrasi, bagaimana mungkin mengundang, bagaimana mungkin kami diundang, bagaimana mungkin kami datang," tutur Yenti.
Saat ini, Pansel telah menuntaskan tahap wawancara terhadap 20 capim KPK. Pansel KPK pun langsung menggelar rapat menindaklanjuti hasil tes kesehatan capim.
"Sore sampai malam nanti kami akan
meeting berkaitan dengan tes kesehatan. Jadi hari ini sesi wawancara selesai dan uji publik juga selesai, kemudian kami akan meneruskan rapat tentang hasil dari RSPAD," kata Yenti.
Rapat Pansel KPK yang digelar tertutup, menurut Yenti, akan berlanjut pada besok dan Sabtu (31/8). Pada Senin, 2 September, Pansel KPK akan menentukan 10 nama capim KPK yang nantinya akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dikirim ke DPR.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini