Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Akhmad Jauhari, menyatakan secara umum patut disyukuri bahwa kondisi pergerakan ataupun kondisi jemaah di Madinah masih terkendali.
"Kasus yang muncul ya seputar jemaah yang lupa lokasi hotel. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada gelombang I," sebutnya ketika dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, petugas haji bisa ditemui di layanan informasi masjid nabawi di samping Gate 21. Selain itu, di sekitar ring 1 masjid Nabawi, para petugas haji juga cukup sering terlihat untuk bisa ditanya-tanya jemaah haji Indonesia.
Memang, jemaah yang datang ke Madinah saat ini merupakan rombongan jemaah haji gelombang II. Dimana mereka ketika sampat ke Tanah Suci singgah ke Mekah dulu untuk menunaikan rangkaian puncak haji dan baru menuju Madinah.
Sebaliknya, jemaah yang masuk gelombang I justru menuju lebih dulu ke Madinah sebelum ke Mekah. Sebab mereka datang lebih awal, jauh sebelum rangkaian puncak haji.
Baca juga: Ini Amalan Paling Afdol Selama di Kota Nabi |
Menurut Jauhari, jumlah jemaah yang bakal menyambangi Madinah hampir mencapai 120 ribuan yang berasal dari 300 kloter di gelombang II ini.
"Kalau jumlah total jemaah dan petugas sekitar 121 ribuan," imbuhnya.
Untuk menampung 120 ribu jemaah gelombang II tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiapkan sebanyak 115 hotel. Jumlah hotel ini sama ketika menampung jemaah haji gelombang I.
Tentu saja kedatangan jemaah haji ke kota Madinah dilakukan bertahap. Kedatangan jemaah tersebut pun berbarengan dengan petugas haji yang menyertainya.
"Sebanyak 1.500-an petugas adalah petugas yang menyertai jemaah. Sehingga pergerakannya mengikuti jemaah," tutup Jauhari.
Jabal Uhud, Medan Berdarah bagi 70 Sahabat Rasulullah:
(aan/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini