"Kami sudah menyatakan bahwa kami tidak menerima, menolak pin emas, yang saya pakai ini kuningan," ujar anggota DPRD DKI F-PSI August Hamonangan di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
August mengatakan pin ini bukan didapat dari Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI, melainkan diberikan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PSI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pin kuningan ini diberikan DPW seusai pelantikan DPRD DKI (26/8). Namun August mengaku tidak mengetahui proses pembuatan pin tersebut.
"Menyampaikan ini pinnya pas kita pelantikan, saya sih berpikiran kalau dari Sekwan PSI sama-sama intinya kami tidak menerima pin emas," kata August.
![]() |
"Karena saya juga tidak sampai nanya detail, ini dari mana dapatnya. Kita pada saweran apa gimana nggak juga, yang penting pinnya bukan emas," sambungnya.
Menurut August, pihaknya juga telah meminta izin kepada Sekwan dalam pembuatan pin tersebut. Pin ini juga diakui telah sesuai dengan ukuran yang diharuskan.
"Dari fraksi kita, juga udah izin ke sekwan juga untuk buat. Sudah disesuaikan, karena kita seminggu sebelumnya sudah konfirmasi," kata August.
Sebelumnya, Sekwan DPRD menyebut menyediakan pin tembaga untuk anggota DPRD dari PSI. Hal ini sebagai pengganti karena PSI menolak menerima pin emas.
"Ya kita ada tembaga, kita siapkan tembaga," ujar Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi secara terpisah.
Yuliadi mengatakan belum ada konfirmasi diterima-tidaknya pin tembaga tersebut. Menurutnya, bila PSI tidak menerima, akan kembali dicarikan pin dengan bahan kuningan.
Sekwan diberitakan sebelumnya belum membagikan pin emas kepada anggota DPRD DKI 2019-2024. Pembagian direncanakan dilakukan hari ini.
Tonton Video PSI Tolak Pin Emas untuk DPRD Jakarta:
(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini