"Penyidik mendalami keterangan saksi terkait pencalonan tersangka IWK (Iwa Karniwa) dalam pilkada Provinsi Jawa Barat," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (26/8/2019).
Iwa sempat berupaya menjadi calon gubernur dalam Pilkada Jabar 2018. Saat itu, Iwa sempat ikut penjaringan bakal calon gubernur di salah satu partai politik namun akhirnya tak jadi diusung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KPK Panggil Aher Terkait Kasus Meikarta |
Iwa pun lanjut menjadi Sekda Jabar hingga saat ini. Kembali ke soal dugaan suap terkait Meikarta, Febri belum menjelaskan lebih lanjut apa kaitan rencana pencalonan Iwa di Pilkada Jabar dengan kasus ini.
Iwa merupakan salah satu tersangka baru dalam dua perkara berbeda terkait proyek Meikarta. Tersangka lainnya adalah eks Presiden Direktur Lippo Cikarang Bartholomeus Toto.
KPK menjerat Toto sebagai tersangka karena diduga memberi suap kepada eks Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin. KPK menduga Toto merestui pemberian duit Rp 10,5 miliar kepada Neneng untuk memuluskan perizinan Meikarta.
Sementara, Iwa ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap Rp 900 juta. KPK menduga duit itu terkait pengurusan Peraturan Daerah tentang RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) Kabupaten Bekasi.
Hingga kini, ada sebelas tersangka yang telah dijerat KPK dalam kasus ini. Antara lain adalah eks Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin hingga eks petinggi Lippo Grup Billy Sindoro yang kini sudah divonis bersalah.
Tonton Video ICW Nilai KPK Belum Tuntaskan Kasus Meikarta:
(haf/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini