Saut Nilai Pansel Capim KPK 2015-2019 Lebih Detail dan Tak Mau Ambil Risiko

Saut Nilai Pansel Capim KPK 2015-2019 Lebih Detail dan Tak Mau Ambil Risiko

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Sabtu, 24 Agu 2019 17:11 WIB
Saut Situmorang (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membandingkan pansel capim KPK saat ini dengan pansel saat dirinya mendaftar. Saut menilai pansel capim KPK 2015-2019 lebih detail.

"Waktu zaman periode saya kemarin itu yang pertama, yang pertama, itu panselnya lebih detail, mereka nggak mau ambil risiko. Ada surat gini aja, surat gini aja langsung coret. Mereka nggak mau ambil risiko," kata Saut di gedung lama KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8/2019).


Saut mengatakan setiap pansel mempunyai gaya masing-masing. Metode yang digunakan pansel pun berbeda-beda.

"Tapi ini kan style tiap pansel beda. Saya nggak tau (ketat atau tidak), mereka punya metode kan," ujar dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Saut juga percaya pimpinan KPK selanjutnya akan lebih baik. Saut mengatakan semua pihak harus percaya siapapun capim KPK yang terpilih.

"Kenapa kok kosong semua pandangannya lihat calon itu, kok kayak hopeless liat calon-calon itu? Saya percaya orang di belakang kita lebih baik dari kita. Kita harus percaya siapapun yang kepilih ini, kalau dia nggak lebih baik ya nggak berubah dong negeri ini. Siapapun dia, kalau aku bilang begitu," ujarnya.

Selain itu, Saut juga menilai menilai penentuan 20 capim KPK yang lolos pada tahap profile assessment tidak mudah. Saut menduga Pansel Capim KPK berdebat memutuskan 20 nama yang lolos.

"Jadi pansel jangan anda lihat sendirian aja, bisa jadi di dalam mereka juga voting, bisa jadi mereka juga debat, bahwa setiap orang itu pasti beda. Kami berlima aja beda apalagi mereka bersembilan, pasti beda. Saya pikir mereka akan debat memutuskan angka 20 itu," kata Saut.

Saut meyakini 20 capim KPK yang lolos merupakan orang-orang terbaik pilihan pansel. Pansel, menurut Saut, menganilisis semua data-data mengenai para capim.

"Mereka kan menganalisa data-data, suara itu diperhitungkan dan mereka kan menganalisa data-data bisa jadi setiap orang faktanya sama, karena mereka juga punya akses ke publik," ungkap Saut.


Ini Daftar 20 Capim KPK yang Lolos Seleksi:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads