"Kalau saya pribadi tidak terlalu penting, itu sekedar untuk kenang-kenangan seumur hidup saja. Yang biasa saya pakai juga tidak pernah yang emas, cukup yang imitasi saja. Bila dianggap membebankan, biar dihapus saja," kata politikus PKB Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (24/8/2019).
Daniel menganggap anggaran Rp 5,5 miliar untuk pengadaan pin emas tersebut tidak besar. Kendati demikian, ia tetap menilai pin emas tidak terlalu penting dan bisa dihapuskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diketahui, pin emas untuk anggota DPR dipersoalkan. Pembuatan pin emas dianggap pemborosan anggaran dan tak efisien.
DPR sendiri telah menganggarkan pengadaan pin emas untuk anggota DPR RI periode 2019-2024 sebesar Rp 5,5 miliar. Pin emas tersebut dipesan dari PT Antam (Persero) Tbk.
"Kalau bicara soal efisiensi, jelas pengadaan pin emas itu merupakan sebuah praktik yang tidak efisien. Dikatakan tidak efisien karena fungsi pin itu sendiri hanyalah sebagai atribut pengenal bahwa yang mencantolkan pin tersebut di bajunya adalah seorang anggota DPR/DPRD," kata peneliti Formappi Lucius Karus kepada wartawan, Sabtu (24/8).
Simak Video "PSI Tolak Pin Emas untuk DPRD Jakarta"
(azr/mae)