"Saya juga telah memerintahkan Kapolri untuk menindak secara hukum tindakan diskriminasi ras dan etnis yang rasis secara tegas," kata Jokowi saat konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkaian peristiwa ini bermula dari adanya ricuh di Asrama Mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan, Surabaya, pada Sabtu (17/8) sore. Polisi berencana menjemput mahasiswa asal Papua di asrama terkait insiden pembuangan bendera Merah Putih. Namun, sudah 1 jam ditunggu, mahasiswa itu tak mau keluar.
Karena peringatannya tak diindahkan, polisi akhirnya memilih melakukan tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata. Terdengar hampir 20-an tembakan menggema.
Tindakan tersebut yang kemudian dipersoalkan oleh para mahasiswa di Surabaya tersebut. Terlebih, menurut para mahasiswa Papua, ada kalimat-kalimat rasis yang ditujukan kepada para mereka.
Tindakan tersebut kemudian juga menyulut protes di Papua dan Papua Barat. Kerusuhan bahkan sempat terjadi di berbagai wilayah di Papua Barat.
Tonton Video Oknum Rasis Asrama Papua di Surabaya, Moeldoko: Akan Ditindak Tegas:
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini