"Kebon Sirih masih banyak yang botak. Itu (bunga) diinjek kucing juga rusak. Tanam dong yang bagus," ucap Nasrullah dalam rapat pembahasan APBD-P di Komisi D, Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan sampai, Bu Risma bisa mendatangkan bunga sakura, masa ibu (Suzi) nggak?" ucap Abdul.
Kepada wartawan, Suzi meluruskan yang dimaksudkan oleh Abdul. Pohon yang ditanam di Surabaya adalah tabebuya, bukan jenis sakura. Meski keduanya bisa dibilang mirip.
"Bunga sakura nggak cocok (di Jakarta). Mungkin bukan bunga sakura kali. Kelihatannya seperti sakura, tapi itu tabebuya. Tabebuya itu ada ungu, pink, dan kuning, dan di Jakarta itu akan kita lokalisir, yaitu Jakarta Pusat warna tabebuyanya pink, Jakarta Selatan ungu, Jakarta Utara kuning," ucap Suzi kepada wartawan.
Baca juga: Mimpi Bekasi Gabung DKI |
Suzi menyebut kekhususan wilayah bisa memudahkan masyarakat memilih warna bunga tabebuya. Sehingga, ada ciri khas suatu daerah.
"Iya kita akan tetapkan sehingga setiap wilayah itu mempunyai ciri khas. Jadi kalau mau lihat tabebuya pink, ya adanya di Jakarta Pusat, kalau mau lihat tabebuya ungu, adanya di Jakarta Selatan," kata Suzi.
Suzi mengaku, sudah ada tabebuya yang ditanam di Taman Semanggi. Penanaman dilakukan untuk memperingati HUT ke 74 RI.
"Di Semanggi, di kupingan, kemarin sudah kita tanam secara simbolis, 1 kupingan itu kita tanam 17 kokoloba, 8 dadap kuning, 45 tabebuya. 17 8 45," ucap Suzi.
Suzi mengatakan sudah mengajukan penambahan anggaran untuk pengadaan tanaman di beberapa wilayah di DKI. Anggaran itu masih dibahas di DPRD.
"Untuk di sekitar Sudirman Thamrin, Satrio, Kasablanka, Cikini, Kemang, dan kalau di Sudin, di protokol-protokol wilayah mereka," jelas Suzi. (aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini