"Kita menyayangkan dan mengecam kejadian ini, apalagi dilakukan oknum polisi kepada anggota DPRA yang seharusnya dilindungi dalam upaya menjalankan tugas menampung aspirasi dari masyarakat sesuai ketentuan dalam UU MD3. Kita minta Kapolda Aceh untuk mengusut tuntas kasus ini secara transparan dan profesional. Kita menunggu penuntasannya, jika belum ada penanganan secara cepat kita akan kirimkan surat ke Kapolri," kata Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman atau akrab disapa Haji Uma dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (18/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hukum harus ditegakkan dan kasus ini harus diusut tuntas secara transparan oleh kepolisian agar preseden buruk ini tidak berulang nantinya. Selain itu juga guna menghentikan opini liar yang menggelinding di masyarakat yang dampaknya akan melemahkan kepercayaan kepada institusi polisi itu sendiri," sebut Haji Uma.
Seperti diketahui, Ketua Komisi I DPR Aceh Azhari Cage diduga menjadi korban pemukulan sejumlah oknum polisi saat demo menuntut realisasi isi perjanjian damai berakhir ricuh pada Kamis lalu. Azhari telah membuat laporan ke Polda Aceh.
"Saya dipukul oleh oknum polisi yang jumlahnya sekitar 10 orang saat saya meminta mahasiswa yang berdemo agar jangan dipukul. Waktu itu, mahasiswa sedang dikejar polisi," kata Azhari saat ditemui usai membuat laporan ke Mapolda Aceh, Kamis (15/8) malam.
Laporan tersebut bernomor LP/136/VIII/Yan.2.5./2019/SPKT. Azhari juga sudah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Saya memar dibahu, rusuk. Tadi saya juga dipukul di kepala," ungkap Azhari.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto membantah anggotanya melakukan pemukulan terhadap Ketua Komisi I Azhari Cage saat demo berakhir ricuh. Menurutnya, dalam aksi tersebut sempat terjadi dorong mendorong.
"Kalau dipukul, saya bilang tidak ada dipukul, karena kita kan mengamankan kegiatan unjuk rasa," kata Trisno saat dimintai konfirmasi, Jumat (16/8). (knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini