WN AS Pembunuh Ibu di Koper hingga Sara Connor Dapat Remisi HUT RI

Badung - Tujuh narapidana warga asing di Lapas Perempuan Denpasar, Bali ikut mendapatkan remisi kemerdekaan RI. Dua di antaranya Heather Lois Mack pembunuh ibu di dalam koper dan Sara Connor pembunuh polisi di Kuta.

"Total ada 94 warga binaan yang mendapatkan remisi. Tujuh orang di antaranya warga negara asing dari Afrika Selatan hingga Australia," kata Kepala Lapas Perempuan Denpasar Lili saat ditemui di kantornya, Jl Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Sabtu (17/8/2019).

Baca juga: LP Kerobokan Overkapasitas, Koster Pertimbangkan Relokasi Lapas

Heather Lois Mack. Foto: I Made Ardhiangga/detikcom

Ketujuh warga negara asing itu yakni Nomakorinte Christabell Nyoluka (WN Afrika Selatan), Uemduen Sophawet (WN Thailand), Ampar Junporn (WN Thailand), Berverly Adtoon (WN Philipina), Heather Lois (WN AS), Lin Jia Ling (WN China), dan Sara Connor (WN Australia). Rata-rata remisi yang diterima pada napi warga asing ini 4-5 bulan.

Lili mengatakan banyak perubahan yang dialami Heather maupun Sara Connor selama di dalam penjara. Dia menyebut keduanya ikut berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan pembinaan yang diselenggarakan Lapas.

"Heather dan Sara dua-duanya aktif semua, mau kegiatan pembinaan semuanya ikut beda sama WNI. Heather semua kegiatan apa ikut, penampilan-penampilan kayak fashion show, Heather itu nomer satu tampil. Sara juga tampil, malah ada perubahan perilaku lebih baik," jelasnya.

Baca juga: Dapat Remisi, 6 Napi Bulgaria hingga Malaysia di LP Kerobokan Bebas

Foto: Sara Connor. Prins David Saut/detikcom

Untuk diketahui, Heather Lois Mack bersama pacarnya Tommy Shaefer dihukum atas kasus pembunuhan ibu kandungnya Sheila von Mack di Hotel St Regis Bali. Kasus ini terungkap sejak ditemukannya koper berisi mayat Sheila di taksi bernopol DK 221 IB pada 12 Agustus 2014 silam.

Atas kasus ini Heather yang saat itu berusia 19 tahun dihukum 10 tahun penjara. Sementara pacarnya Schaefer yang kala itu berusia 21 tahun dihukum 18 tahun penjara.

Sementara itu, Sara Connor dan kekasihnya David Taylor divonis bersalah melakukan pengeroyokan yang mengakibatkan kematian korban seorang polisi bernama Wayan Sudarsa pada 2016 lalu. Atas perbuatannya Sara divonis 5 tahun penjara di tingkat banding, sementara Taylor divonis 6 tahun penjara. (ams/idn)