Dapat Remisi, 6 Napi Bulgaria hingga Malaysia di LP Kerobokan Bebas

Dapat Remisi, 6 Napi Bulgaria hingga Malaysia di LP Kerobokan Bebas

Aditya Mardiastuti - detikNews
Sabtu, 17 Agu 2019 16:33 WIB
Napi WNA di LP Kerobokan Bebas. (Aditya Mardiastuti/detikcom)
Denpasar - Puluhan warga asing pelaku kriminal yang ditahan di Lapas Kerobokan, Bali, mendapatkan remisi kemerdekaan RI. Enam di antaranya dinyatakan bebas.

"Warga negara asing ada 87 orang di Lapas Kelas II Kerobokan, yang dapat remisi 24 orang, 6 orang warga negara yang langsung bebas," kata Kepala Lapas Kerobokan Tonny Nainggolan seusai upacara pemberian remisi di LP Kerobokan, Badung, Bali, Sabtu (17/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonny mengatakan keenam warga negara asing itu berasal dari Bulgaria hingga Malaysia. Kasus pidana yang menjerat keenam warga asing itu pembobolan rekening bank (skimming) hingga penganiayaan.

"Bebas hari ini ada dari tiga negara, Bulgaria 4 orang, Malaysia 1 orang, dan Nigeria 1 orang. Kasusnya skimming, narkotika, dan pasal penganiayaan," jelasnya.

Tonny menambahkan total ada 732 narapidana di Lapas Kerobokan yang mendapatkan remisi. Selain enam warga negara asing tersebut, ada 33 narapidana warga negara Indonesia yang langsung bebas setelah mendapatkan remisi dan empat narapidana lain yang seharusnya bisa bebas tapi menjalani masa hukuman subsider.



Sementara itu, 24 WNA yang mendapatkan remisi berasal dari Bulgaria 9 orang, Turki 5 orang, Amerika 2 orang, Singapura 1 orang, Malaysia 3 orang, dan Inggris 1 orang. Kemudian Rusia, Australia, dan Nigeria masing-masing 1 orang.

Pantauan di lokasi, keenam narapidana warga asing itu secara bergantian keluar dari area lapas. Masing-masing terlihat semringah sambil berjalan menuntun kopernya.

"Indonesia sangat bagus, sangat-sangat bagus," tutur salah seorang napi asal Bulgaria sambil mengacungkan kedua jempolnya. (ams/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads