Dalam foto yang viral, tampak wajah Habib Bahar diedit sehingga terlihat seperti mengalami beberapa luka di wajah. Bibir pecah dan berdarah, sedangkan matanya bengkak seperti bekas pukulan.
"Selamat siang #SahabatPengayoman, Yomin mau memberikan klarifikasi terkait dengan informasi yang menyebutkan bahwa Habib Assayid Bahar bin Smith mengalami penganiayaan di Lapas Kelas IIA Cibinong. Silakan disimak informasinya ya #KamiPASTI #KolaborasiBerkinerja," tulis Kemenkum HAM melalui akun Twitter-nya seperti dilihat detikom pada Rabu (14/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenkum HAM juga mengunggah foto Habib Bahar tersebut. Kemenkum HAM menuliskan kata 'hoax' di foto itu.
Kemenkum HAM menjelaskan terpidana Habib Bahar dkk dieksekusi ke Lapas Kelas IIA Cibinong pada Kamis (8/8). Pihak lapas telah menerapkan proses penerimaan dan program pembinaan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
"Pada saat masuk ke Lapas Kelas IIA Cibinong, Habib Bahar ditempatkan di kamar hunian khusus mapenaling (masa pengenalan lingkungan) bersama dengan warga binaan pemasyarakatan (WBP)" ujarnya.
Sejak Sabtu (10/8), Bahar telah diizinkan menerima kunjungan dari keluarga dan kerabatnya sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Pihak lapas memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua WBP, termasuk kepada Habib Bahar.
"Saat ini, Selasa (13/8), kondisi Habib Bahar dan 2 orang rekan lainnya dalam keadaan sehat walafiat dan sedang menerima kunjungan dari kerabat dan jemaah pondok pesantren yang diasuhnya di ruang kunjungan bersama dengan WBP yang lainnya," tuturnya.
Kemenkum HAM juga mengunggah video pendek Habib Bahar di cuitannya itu. Tampak Habib Bahar bersama sejumlah orang sedang berbincang. Habib Bahar mengatakan isu yang menyebut dirinya dikeroyok adalah hoax.
"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, saya Habib Bahar bin Smith saat ini dikunjungi murid-murid, dan isu yang beredar di luar sana oleh media-media yang tidak bertanggung jawab yang berkata bahwasanya ketika saya masuk Lapas Pondok Rajeg saya dianiaya, dikeroyok, itu fitnah, itu hoaks, itu bohong," kata Bahar dalam video itu.
Bahar mengaku dilayani dengan sangat baik dan sesuai dengan prosedur oleh pihak lapas. Dia meminta jangan percaya kepada hoax.
"Jadi itu semua bohong, itu semua fitnah. Dan saya berharap kepada seluruh murid-murid saya se-Indonesia, khususnya yang ada di Jawa Barat, jangan percaya dengan berita-berita seperti itu, karena saya masuk di lapas ini dilayani dengan baik dan sesuai SOP, sesuai peraturan. Dan insyaallah apa-apa yang saya miliki akan saya ajarkan kepada semua tahanan dan napi yang ada di lapas ini, sehingga bisa menjadi pondok pesantren," tuturnya.
Di Rutan Polda Jabar, Habib Bahar Mengaku Mualafkan 6 Tahanan:
(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini