"Jauh sebelum celengan ini dipasang hari ini, diketahui bahwa anggota Panitia angket sudah sejak awal membuat list bantuan secara personal kepada teman-teman anggota DPRD. Bantuan-bantuan tersebut sudah diisi oleh teman-teman DPRD dengan jumlah yang variatif," kata Wakil Ketua Pansus Arum Spink saat ditemui detikcom di gedung DPRD Sulsel, Senin (12/8/2019).
Dia mengatakan celengan Pansus ini hadir agar pansus hak angket mendapatkan lebih banyak bantuan dari teman-teman DPRD dan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, celengan pansus angket ini juga, kata Arum, untuk menepis isu soal adanya uang besar yang bermain di Pansus.
"Isu ada uang besar yang beredar dari pengusaha besar adalah fitnah yang keji kepada panitia angket. Sekalipun begitu, isu tersebut tak mempengaruhi kerja-kerja kami dalam mengungkap fakta-fakta di balik dugaan poin-poin angket ini," terangnya.
Dikatakannya, pekan ini menjadi waktu yang tersedia buat Pansus menuntaskan seluruh fakta-fakta persidangan sebelum memutuskan isi rekomendasi dari panitia angket.
"Mohon doa dari masyarakat Sulsel agar apapun hasil dari angket bermuara pada perbaikan Sulsel di waktu yang akan datang," kata dia.
Kotak celengan yang terbuat dari kardus diletakkan di lantai 2 Gedung DPRD Sulsel, Makassar, Senin (12/8/2019). Di depan kotak itu terdapat tulisan 'Donasi Angket DPRD Sulsel'. Kotak itu disebut baru terpasang di Gedung DPRD Sulsel hari ini.
Sebelumnya, Gubernur Nurdin menduga hak angket yang digunakan anggota DPRD atas dirinya sudah tidak murni. Ada kekuatan yang sengaja menunggangi Hak tersebut untuk memakzulkan dirinya.
"Mudah-mudahan saja tidak ada uang besar yang beredar menjatuhkan kami," kata Nurdin dalam program Blak-blakan detikcom yang tayang Jumat (9/8) lalu. (fiq/tor)