Ada 5 Komisi di Kongres V PDIP, Bahas Tata Kelola Partai-Pemilu

Denpasar - Keputusan pada Kongres V PDIP akan digodok dalam lima komisi. Masing-masing komisi membahas isu-isu sentral dalam partai.

"Komisi I adalah komisi tentang ideologi dan Trisakti. Komisi II adalah komisi tentang politik dan legislasi, baik itu legislasi untuk anggaran, pengawasan, maupun kebijakan. Agar semuanya garis ideologi partai," kata Ketua Steering Committee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat di Grand Inna Bali Beach Hotel, Denpasar, Bali, Rabu (7/8/2019).

Baca juga: Kongres V PDIP di Bali Telan Biaya Rp 17 Miliar

Selanjutnya, komisi juga akan membahas khusus soal kebudayaan. Pembahasan pemilu juga akan dilakukan secara khusus untuk mencapai target pemenangan PDIP di Pilkada 2020.

"Komisi III tentang kebudayaan, kita angkat khusus di sini. Bagaimana rekomendasi kita tentang kebudayaan Indonesia, strategi kebudayaan kita seperti apa, gambaran sampai tahun 2030-2050 seperti apa," jelas Djarot.

"Komisi IV tentang Pemilu. Karena tahun 2020 kita akan menghadapi pilkada serentak di 270 kabupaten/kota, karenanya dipersiapkan khusus untuk itu. Makanya ini merupakan puncak konsolidasi organisasi kita. Makanya, PDI Perjuangan akan siap dalam Pilkada 2020, dengan target meraih kemenangan di 60 persen," imbuhnya.

Baca juga: Surya Paloh Bakal Hadiri Kongres V PDIP di Bali

Komisi terakhir, kata Ketua DPP PDIP itu, akan membahas tata kelola partai. Menurut Djarot, PDIP akan beradaptasi menjadi partai modern yang memberikan konten anak muda untuk menyongsong para pemilih pemula di Pemilu 2024.

"Kemudian Komisi V membahas tata kelola partai, mengikuti perkembangan zaman. Karena kita sadar betul 2024 puncak regenerasi menyeluruh, sehingga ada 70 persen pemilihnya muda. Karena itu, partai harus beradaptasi menjadi partai yang modern yang memberikan konten untuk anak muda kita, tentang arah perjuangan bangsa ini," ucap Djarot.

Selain lima komisi tersebut, ada dua subkomisi, yaitu subkomisi rehabilitasi dan subkomisi kepala daerah. Selanjutnya, kongres akan ditutup pada Sabtu (10/8) karena pada Minggu (11/8) akan diadakan salat Idul Adha bersama.

Baca juga: Prabowo Dipastikan Hadiri Kongres PDIP di Bali

"Kita memberi kesempatan bagi para utusan dan peninjau bisa balik ke tempatnya masing-masing karena hari Minggu-nya itu hari raya Idul Kurban. Bagi para kepala daerah (bisa) kembali ke daerahnya masing-masing," tutur Djarot.

"Tapi yang nggak balik tetep kita akan menyelenggarakan salat Id di Masjid Al-Ikhlas sekaligus menyerahkan hewan kurban. Kambing sudah disediakan 30 dan kerbau. Di kantor DPP seperti biasa, tetap ada," sambungnya.


PDIP Susun Strategi Pemenangan Pilkada Saat Kongres:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/gbr)